Ungkapan Kepercayaan (Takhayul) Masyarakat Suku Dayak Lundayeh Di Desa Kuala Lapang Kabupaten Malinau Kalimantan Utara (Kajian Folklor) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Ungkapan Kepercayaan (Takhayul) Masyarakat Suku Dayak Lundayeh Di Desa Kuala Lapang Kabupaten Malinau Kalimantan Utara (Kajian Folklor)

Ungkapan Kepercayaan (Takhayul) Masyarakat Suku Dayak Lundayeh Di Desa Kuala Lapang Kabupaten Malinau Kalimantan Utara (Kajian Folklor)

Pengarang : Reki - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2019
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Ungkapan kepercayaan (Takhayul) di Desa Kuala Lapang Kabupaten Malinau merupakan kearifan lokal yang masih ada dan berkembang di masyarakat seiring dengan peradaban. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan makna takhayul pada masyarakat suku Dayak Lundayeh di Desa Kuala Lapang. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara, merekam dan mencatat. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bentuk ungkapan kepercayaan ditemukan 52 data takhayul suku dayak lundayeh yang masih berkembang dan dipercaya di Desa Kuala Lapang. Bentuk-bentuk takhayul yang ditemukan di Desa Kuala Lapang dijabarkan ke dalam pola-pola sebagai berikut: takhayul berpola sebab akibat sebanyak 31 (tiga puluh satu) data, pola tanda-konversi-akibat sebanyak 4 (empat) data, pola tanda-akibat sebanyak 12 (dua belas) data pola akibat-sebab sebanyak 5 (lima) data. Takhayul masyarakat suku Dayak Lundayeh yang masih berkembang di Desa Kuala lapang memiliki fungsi-fungsi antara lain: 1) kepercayaan, 2) proyeksi khayalan suatu kolektif yang berasal dari halusinasi, 3) sebagai alat untuk mendidik. Makna-makna takhayul masyarakat suku Dayak
Lundayeh di Desa Kuala Lapang ditimbulkan dari hubungan asosiasi. Selain itu makna yang terkandung didominasi oleh makna falsafah kehidupan untuk mengatur dan mengawasi setiap norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Makna tersebut dapat berupa nilai-nilai yang mengatur hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam sekitar dan hubungan manusia dengan Tuhan.

Expression of trust (superstition) in the village of kuala lapang malinau district is a local wisdom that still exists and develops in the along community with civilization.the purpose of this study is to describe the form, function, and the meaning of superstition in Dayak Lundayeh tribe in the village of Kuala Lapang. Data collection methods are observation, interview, record and take notes. This research methode uses descriptive qualitative methode. The result showed a form of expression of trust found 52 data of the Lundayeh Dayak tribe which were still developing and trusted in the village of Kuala Lapang. The forms of superstition that are found in the village of Kuala Lapang are described in the following patterns: as much as 31 (thirty-one) data, patterns of causation as much as 5 (five) data. Superstitions of the Dayak Lundayeh tribe that are still developing in the village of Kuala Lapang have functions among others: 1) trust, 2) imaginary projections of a collective originating from hallucinations, 3) as a tool to educate. The meaning of superstition of Dayak Lundayeh community in the village of Kuala Lapang arises from association relations. In addition, the meaning contained is dominated by the meaning of the philosophy of life to regulate and supervise every norm that applies in the society. These meanings can be the form of values that regualae human relations with humans, humans with nature around and human relationships with God.

Detail Informasi