Hubungan Panjang Berat Dan Faktor Kondisi Lutjanus sp. Dan Pomadasys sp. Hasil Tangkapan Rawai Dasar Di Perairan Kota Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Hubungan Panjang Berat Dan Faktor Kondisi Lutjanus sp. Dan Pomadasys sp. Hasil Tangkapan Rawai Dasar Di Perairan Kota Tarakan

Hubungan Panjang Berat Dan Faktor Kondisi Lutjanus sp. Dan Pomadasys sp. Hasil Tangkapan Rawai Dasar Di Perairan Kota Tarakan

Pengarang : Kurniah - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Nelayan perikanan tangkap di perairan Kota Tarakan, salah satu nya menggunakan alat tangkap rawai dasar (Bottom longline). Rawai adalah alat tangkap yang memiliki banyak variasi dalam hal tujuan, ukuran, struktur dan jenis ikan. Penelitian mengenai alat tangkap rawai dasar dinilai masih kurang, sehingga perlu untuk dilakukan penelitian mengenai alat tangkap rawai dasar yang berhubungan dengan hubungan panjang berat dan faktor kondisi hasil tangkapan rawai dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data panjang - berat dan menjelaskan hubungan panjang berat serta faktor kondisi ikan kakap merah (Lutjanus sp.) dan ikan arut (Pomadasys sp.) hasil tangkapan rawai dasar di Perairan Tarakan. Penelitian ini di laksanakan ± 3 bulan dari bulan Januari – Maret 2021 di perairan Tarakan, Kalimantan Utara, dengan menggunakan metode penelitian metode purposive random sampling. Hasil penelitian menunjukkan pola pertumbuhan ikan kakap merah jantan memiliki pola pertumbuhan allometrik negatif yaitu b < 3 yang dimana pertumbuhan panjang lebih cepat dibandingkan dengan pertambahan berat tubuh ikan, sedangkan betina memiliki pola pertumbuhan isometrik yaitu b = 3 artinya pertambahan berat tubuh seimbang dengan pertumbuhan panjang ikan. Pola pertumbuhan ikan arut jantan memiliki pola pertumbuhan allomerik positif yaitu b > 3 yang dimana pertambahan berat lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan panjang tubuh ikan, sedangkan betina memiliki pola pertumbuhan isometrik yaitu b = 3 artinya pertambahan berat tubuh seimbang dengan pertumbuhan panjang ikan. Ikan kakap merah jantan memiliki nilai faktor kondisi 1.02 dan untuk ikan kakap merah betina memilki nilai faktor kondisi 1.03, sedangkan untuk ikan arut jantan memiliki nilai faktor kondisi 1.04 dan untuk ikan arut betina memiliki nilai faktor kondisi 1.39.
Kata Kunci: Faktor Kondisi; Hubungan Panjang Berat; Kakap Merah (Lutjanus Sp.) Dan Ikan Arut (Pomadasys Sp.); Rawai Dasar

In the utilization of fishery resources in Tarakan waters, the fisherman in Tarakan use one of fish catching equipment known as bottom long line. The research information or data related to the fish catching equipment known as bottom long line were still at minimum level so that research related to the relationship of length, weight, and condition factors of fish catch using bottom long line. This research aims to explain the relationship of lenght, weight, and condition factors of red snapper (Lutjanus sp.) and arut fish (Pomadasys sp.) as fish catch using bottom long line in Tarakan waters. This research was conducted starting from January – Match 2021 in Tarakan waters using an observative-quantitave method. The research samples were collocted using a purposive random sampling method. The research resuls show that the male red snapper has a negative allometric growth pattern, meaning that the fish length growth is faster that the fish body weight. The famale red snapper has an isometric growth pattern, meaning that the fish body weight growth is along with the fish length growth. The male arut fish growth has a positive allomeric growth pattern, meaning that the fish weight growth is faster than the fish body length growth. Meanwhile, the famale arut fish growth has the isometric growth pattern, meaning tha the fish weight growth is along with the fish length growth. The results of analysis on condition factor show that the male and famale red snapper had the value of respectively 1.02 and 1.03. meanwhile, the male and famale arut fish had the value of respectively 1.04 and 1.39. the value of condition factor shows that both red snapper and arut fish had a good body condition. This indicates that the condition of Tarakan waters is adequately good for the growth of both red snapper and arut fish. Keywords: Allometric; Condition Factor; Isometric; Lutjanus sp; Pomadasys sp

Detail Informasi