
Kajian Potensi Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa
Pengarang : Muh. Risaldi Nadir - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021XML Detail Export Citation
Abstract
Kebutuhan akan energi listrik tidak dapat dipisahkan dari aktivitas keseharian, mulai dari peralatan rumah tangga sampai alat telekomunikasi membutuhkan energi listrik. Kebutuhan energi yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya perkrmbangan teknologi dan informasi, serta pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin tinggi. Saat ini Indonesia masih sangat bergantung pada energi berbahan fosil yang sewaktu- dapat habis. Pada dasarnya semua limbah padat PKS dapat di manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi, yaitu sebagai energi alternatif untuk pembangjit listrik Biomassa. Pada Penelitian ini dapat disimpulka berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan maka didapatkan kebutuhan bahan bakar per jam adalah sebesar 4735, 84 kg/jam TKKS. Dari total kebutuhan uap sebesar 16.050 kg uap maka didapatkan jumlah sebesar 3.451,61 kg TKKS. Penggunaan TKKS pada penelitian ini sebagai bahan bakar maka didapatkan energi listrik sebesar 12.243,35 kWh sedangkan kebutuhan akan daya total pada Pt. Nunukan Jaya Leastari hanya sebesar 1.416,14 kWh.
The need for electrical energy cannot be separated from daily activities, ranging from household appliances to telecommunications equipment that requires electrical energy. Energy needs continue to increase along with the increasing development of technology and information, as well as population growth in Indonesia which is getting higher. Currently, Indonesia is still very dependent on fossil-based energy which can run out at any time. Basically all PKS solid waste can be utilized to meet energy needs, namely as alternative energy for biomass power plants. In this study, it can be concluded that based on the results of calculations that have been carried out, it is found that the fuel requirement per hour is 4735, 84 kg/hour of EFB. From the total steam requirement of 16,050 kg of steam, the total amount of 3,451.61 kg of EFB is obtained. The use of OPEFB in this study as fuel, the electrical energy obtained is 12,243.35 kWh while the need for total power at Pt. Nunukan JayaLeastari is only 1,416.14 kWh.