Analisis Dinding Penahan Tanah pada Lereng Sungai dengan Dinding Beton Kantilever sebagai Alternatif Pencegahan Longsor (Studi Kasus, Sungai Lungun Sabanar Baru Kab. Bulungan) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Dinding Penahan Tanah pada Lereng Sungai dengan Dinding Beton Kantilever sebagai Alternatif Pencegahan Longsor (Studi Kasus, Sungai Lungun Sabanar Baru Kab. Bulungan)

Analisis Dinding Penahan Tanah pada Lereng Sungai dengan Dinding Beton Kantilever sebagai Alternatif Pencegahan Longsor (Studi Kasus, Sungai Lungun Sabanar Baru Kab. Bulungan)

Pengarang : Agrario Ezra Joni - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Kabupaten Bulungan merupakan salah satu kabupaten yang berada di Kalimantan Utara, Di Kabupaten Bulungan terdapat sebuah daerah aliran Sungai yang secara geografis terletak pada 116°04'41" - 117°57'56" bujur timur (BT) 2°09'19" - 3°34'49" lintang utara (LT) dimana aliran sungainya melewati desa Sabanar Baru Kecamatan Tanjung Selor yakni Sungai Lungun. Tujuan penelitian adalah untuk menghindari longsor sekaligus dapat menormalisasi sungai sehingga bisa memiliki multifungsi. Metode yang digunakan pada perencanaan dinding penahan tanah ini adalah metode perhitungan dinding penahan tanah yang didasarkan pada teori tekanan Rankine. Berdasarkan hasil pembahasan dengan metode Fellenius kondisi lereng eksisting didapatkan nilai FK 1,222 dan program bantu Geostudio Slope/W didapatkan nilai FK 1,090, pembuatan dinding penahan tanah dengan pondasi minipile. Untuk stuktur tanah pada kedalaman 0,00 m hingga 6,00 m berupa lempung dan tanah pasir pada kedalaman 6,00 m - 11,00 m. Dimensi dinding penahan tanah yang digunakan memiliki lebar atas 0,30 m, lebar bawah 0,40 m, tinggi dinding 4,00 m dan lebar kaki 2,00 m. Pada dinding menggunakan tulangan utama D19 – 500, dan D19 – 350, tulangan kaki D19 – 350, dan tulangn susut D10 – 100 dengan perkuatan pondasi minipile ukuran 20x20 cm dengan panjang 2,00 m sehingga didapatkan kontrol stabilitas guling 1,63, kontrol stabilitas geser 4,0, dan kontrol stabilitas daya dukung tanah 5,1. Hasil perbandingan setelah dilakukan permodelan perencenaan DPT pada Geostudio Slope/W didapatkan nilai faktor keamanan lereng/tebing sungai sebesar 3,894.

Bulungan Regency is one of the regencies in North Kalimantan. In Bulungan Regency there is a watershed geographically located at 116°04'41" - 117°57'56" east longitude (BT) 2°09'19" - 3°34'49" north latitude (LT) where the river flows through the village of Sabanar Baru, Tanjung Selor District, namely the Lugun River. To avoid larger scours at the same time it can normalize the river so that it can have multiple functions. The method used in the design of retaining walls is the method of calculating retaining walls based on Rankine pressure theory. Based on the results of the discussion using the Fellenius method, the existing slope conditions obtained an SF value of 1.222 and the Geostudio Slope/W program obtained an SF value of 1.090, making retaining walls with foundations mini pile. For the soil structure at a depth of 0.00 m to 6.00 m in the form of clay and sand at a depth of 6.00 m - 11.00 m. The dimensions of the retaining wall used have an upper width of 0.30 m, a lower width of 0,40 m, a wall height of 4,00 m and a foot width of 2,00 m. On the wall using main reinforcement D19 – 500, and D19 – 350, leg reinforcement D19 – 350, and shrinkage reinforcement D10 – 100 with foundation reinforcement mini pile measuring 20x20 cm with a length of 2.00 m in order to obtain 1.63 roll stability control, stability control shear 4,0, and soil bearing capacity stability control 5,1. The results of the comparison after the retaining walls planning modeling on Geostudio Slope/W obtained the value of the safety factor of river slopes/banks of 3,894.

Detail Informasi