
Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air Baku pada Embung Rawasari (Studi Kasus Kecamatan Tarakan Utara)
Pengarang : Khairini Mega Astuti - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021XML Detail Export Citation
Abstract
Penduduk Kota Tarakan pada tahun 2020 berjumlah 258.608 jiwa, dengan luas wilayah sebesar 250,8 Km2. Pemenuhan kebutuhan air bersih perlu direncanakan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, perekonomian dan perkembangan kota Tarakan. Dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan air bersih, Pemerintah Kota Tarakan membangun Embung Rawasari yang terletak di Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara pada tahun 2017. Kajian terhadap Embung Rawasari perlu dilakukan untuk mengetahui keandalan embung dalam memenuhi kebutuhan air bersih sejalan dengan pertumbuhan penduduk Kota Tarakan. Perhitungan Evapotranspirasi menggunakan metode Penman Modifikasi dan Debit Efektif dengan menggunakan metode Dr. F.J. Mock untuk mengetahui ketersediaan air baku embung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan dan kebutuhan air baku pada Embung Rawasari. Pengumpulan data Klimatologi dan Hidrometri juga diperlukan dalam penelitian. Setelah melakukan pengumpulan data klomatologi dan Hidrometri selama 10 tahun, maka hasil perhitungan dituangkan dalam bentuk tabel dan grafik sehingga didapatkan perubahan ketersediaan air baku di Embung Rawasari. Dari hasil analisis ketersediaan air baku dengan menggunakan metode Dr. F.J. Mock dengan debit andalan Q80 didapatkan ketersediaan air baku terbesar pada bulan Oktober sebesar 337,4 ltr/det dan terkecil pada bulan Desember sebesar 145,4 ltr/det, serta hasil analisis kebutuhan terbesar pada tahun 2030 sebesar 40,71 ltr/det terkecil tahun 2021 sebesar 29,43 ltr/det.
Tarakan City has population of 258.608 people in 2020, with a land area of 250,8 km2. Meeting the demand for clean water in Tarakan must be addressed in tandem with the city’s growing population, economics, and development in 2017. In the Government of Tarakan City constructed Rawasari Pond in Karang Harapan Vilage, West Tarakan District, Tarakan City, North Kalimantan to meet the need for clean water. A study of the Rawasari Pond was required to establish the reservoir’s suitability for providing. Tarakan City’s clean water needs as the city’s population grows. The Modified Penman method was used to calculate evapotranspiration, and the Dr.F.J. Mock’s method was used to calculate effective discharge. Dr.F.J. Mock was tasked with determining the reservoir’s raw water supply. The purpose of this study was to look into the raw water supply and demand in the Rawasari Pond. The study also required the collecting of climatology and gydrometric data. The result of the calculations were presented in the form of tables and graphs after collecting climatological and hydrometric data for tn years so that variations in the availbility of raw water in Rawasari Pond could be noticed. The largest raw water availbility in October was 337,4 ltr/sec, and the smallest in December was 145,4 lr/sec, according to the result of the raw water availbillty analysis using Dr.F.J. Mock’s method with the mainstay discharge Q80, and the largest demand in 2030 will be 40,71 ltr/sec, and the smallest in 2021 is 29,43 ltr/sec.