
Analisis Sistem Antrian Pada Proses Transaksi di PT Bank Central Asia Cabang Tarakan
Pengarang : Isa Utaminingsih - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2011XML Detail Export Citation
Abstract
Dalam penelitian ini, peneliti membahas tentang bagaimana sistem antrian yang terjadi pada proses transaksi di PT. Bank Central Asia Cabang Tarakan dengan menggunakan rumus teori antrian yaitu pada model antrian jalur berganda atau Multichannel Single Phase Systems. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung dan wawancara. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa permasalahan antrian pada BCA Cabang Tarakan terjadi pada saat jam sibuk yaitu pada periode waktu 10.00 s/d 15.00 wita, dimana jumlah antrian yang terjadi setiap jam adalah lebih dari 10 orang. Hal ini dipengaruhi oleh rata-rata tingkat kedatangan pada hari Senin dan Jumat lebih banyak dibanding hari lainnya. Saran yang direkomendasikan pada BCA Cabang Tarakan adalah membuka seluruh teller yang tersedia yaitu sebanyak 6 (enam) teller untuk melayani nasabah pada jam-jam sibuk terutama pada hari Senin dan Jumat. Sehingga pelayanan akan lebih maksimal untuk meningkatkan kepuasan nasabah.
In this study, the researcher discuss how the queuing system that occurs in the transaction process at PT. Bank Central Asia Branch Tarakan using the formula of queuing theory to model queue of multiple lines or Multichannel Single Phase Systems. Methods of data collection is done by direct observation and interview. Results obtained from this study indicate that BCA issue queue at Tarakan Branch occurs during peak hours is at time period 10:00 s / d 15:00 pm, where the number of queues that occur every hour is more than 10 people. This is influenced by the average arrival rate on Mondays and Fridays more than any other day. BCA recommended advice on Tarakan Branch is open all the available teller as many as 6 (six) tellers to serve customers at peak hours, especially on Mondays and Fridays. So that the service will be more leverage to improve customer satisfaction.