Analisis Struktur Jembatan Gantung Pejalan Kaki Kujau Kabupaten Tana Tidung dengan Bentang 40 M | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Struktur Jembatan Gantung Pejalan Kaki Kujau Kabupaten Tana Tidung dengan Bentang 40 M

Analisis Struktur Jembatan Gantung Pejalan Kaki Kujau Kabupaten Tana Tidung dengan Bentang 40 M

Pengarang : Indra Cahyadi - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melakukan analisis struktur terhadap jembatan gantung pejalan kaki eksisting yang ada dilapangan, yang terletak di Kecamatan Betayau tepatnya diantara kedua Desa Kujau dan Desa Bebakung. Jembatan juga memiliki peran sebagai penghubung dalam menunjang kegiatan sosial dan perekonomian Desa Kujau dan Betayau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis gaya-gaya dalam, yang terjadi pada setiap elemen struktur yang ada pada jembatan gantung. Analisis yang dilakukan pada setiap elemen struktur jembatan, dan pembebanan yang digunakan, mengacu kepada Standar Nasional Indonesia (SNI) yang terbaru hingga penelitian ini dilakukan. Perencanaan pada jembatan gantung juga merujuk kepada Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/SE/M/2010, dengan klasifikasi jembatan kelas I, bentang jembatan 40 m dan lebar jembatan 1,8 m. Hasil perhitungan analisis yang telah dilakukan pada setiap elemen struktur jembatan yang terdiri dari lantai jembatan, gelagar memanjang, gelagar melintang, batang penggantung (hanger), kabel utama (main cable), kabel angkur (backstay cable), pylon, balok, sloof, pondasi tiang pancang dan blok angkur. Memenuhi syarat aman dan dapat digunakan.

This research was conducted to investigate the structural analysis of the Pedestrian Suspension Bridge located in Betayau District. Pedestrian Suspension Bridge is a connector in supporting social and economic activities in Kujau and Betayau villages. This research aims to analyze internal forces, which occur in each structural element in the suspension bridge. The analysis was carried out on each component of the bridge structure, and the loading is used based on Indonesian National Standard (SNI). The bridge suspension design also lines with the Circular of the Minister of Public Works Number 02/SE/M/2010, with a classification of first-class, bridge span is 40 meters and 1.8 meters bridge width. The results of canculations analysis have been carried out on each element of the bridge structure. It consists of the bridge floor, longitudinal girder, transverse girder, hanger, main cable, backstay cable, pylon, beam, slop, foundation piles, and anchor blocks. The results shows that the existing suspension bridge between Kujau and Betayu village can be started Qualified and safe as Pedestrian Suspension Bridge.

Detail Informasi