Kekerabatan Bahasa Tidung dan Bahasa Agabag (Kajian Linguistik Historis Komparatif) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Kekerabatan Bahasa Tidung dan Bahasa Agabag (Kajian Linguistik Historis Komparatif)

Kekerabatan Bahasa Tidung dan Bahasa Agabag (Kajian Linguistik Historis Komparatif)

Pengarang : Eko Firman Wahyudi - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hubungan kekerabatan antara bahasa Tidung dengan bahasa Agabag. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metedologi penelitian bahasa dengan menggunakan teori linguistik historis komparatif yang memiliki peran utama salah satunya yaitu menjelaskan hubungan kekerabatan dan kesejarahan suatu bahasa dengan bahasa lainnya di suatu wilayah yang ditentukan. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 200 kosakata dasar Swades. Kosakata dasar yang sudah diuji dan sangan membantu dalam penelitian metedologi bahasa. Peneliti menggunakan metode wawancara dengan teknik cakap, rekam dan catat untuk mendapakan data yang lebih lengkap. Kata kerabat (kognat) dalam bahasa Tidung dan bahasa Agabag adalah 139 dari 198 kosa kata dasar Swadesh. Persentase kata kerabat antara bahasa Tidung dan bahasa Agabag adalah 70 % yang menghasilkan perhitungan waktu pisah awal antara bahasa Tidung dan bahasa Agabag adalah 882 tahun yang lalu. Bahasa Tidung dan bahasa Agabag adalah bahasa tunggal pada 1039 – 725 tahun yang lalu. Bahasa Tidung dan bahasa Agabag mulai berpisah dari suatu bahasa proto antara tahun 980 – 1296 (dihitung dari tahun 2021). Bahasa Tidung dan bahasa Agabag merupakan bahasa yang serumpun dengan besaran 70% sehingga masuk dalam kelompok keluarga bahasa (family).

This study aimed to describe the relationship between Tidung's language and tAgabag's language. The method used in this study is a language research methodology using the comparative historical linguistic theory that has the main role: to explain the kinship and historical relationship of a language with other languages in a specified area. The instrument used in this research is 200 basic Swades' vocabularies. Basic vocabulary that has been tested and is very helpful in language methodology research. The researcher used the interview method to speak, record, and take notes to get more complete data. The word kin (cognate) in Tidung and Agabag languages is 139 of the 198 basic Swadesh vocabularies. The percentage of related words between Tidung and Agabag languages is 70% resulting in the calculation of the initial separation time between Tidung and Agabag languages being 882 years ago. Tidung and Agabag languages were a single language from 1039-725 years ago. Tidung and Agabag languages began to separate from a proto-language between 980- 1296 (counting from 2021). Tidung and Agabag languages are allied languages with a size of 70%, so that they are included in the language family group.

Detail Informasi