
The Students’ Difficulties In Learning English On Eighth Grade In SMPN 7 Tarakan
Pengarang : Novita Lasmaria Marbun - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2020XML Detail Export Citation
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesulitan siswa di dalam pembelajaran skills dan components Bahasa Inggris pada kelas 8 di SMPN 7 Tarakan tahun pembelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan studi kasus. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik Cluster Sampling. Peneliti mengambil 48 siswa dari 8 kelas untuk melaksanakan penelitian ini. Data dari penelitian ini dikumpulkan dengan kuesioner, catatan lapangan, dan wawancara dengan guru dan siswa. Peneliti menggunakan metode triangulasi untuk memeriksa keabsahan data. Peneliti menggunakan metode berbeda untuk mendapatkan beberapa data. Untuk mendapatkan keabsahan data dalam penelitian ini, penelitian memberikan kuesioner, menuliskan catatan lapangan, dan melakukan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan 1) Dari kuesioner, kesulitan siswa dalam pembelajaran keterampilan Bahasa Inggris sebagian besar dalam berbicara. Para siswa sulit berbicara dengan lancar. Kesulitan siswa dalam mempelajari komponen bahasa Inggris sebagian besar dalam pengucapan. Para siswa biasanya tidak dapat mengucapkan dengan benar karena dalam bahasa Inggris cara mengucapkannya berbeda dengan menulis. 2) Dari catatan lapangan, kesulitan siswa sebagian besar adalah kurangnya kosa kata dan mereka tidak dapat mengucapkan dengan benar yang membuat siswa merasa tidak tertarik dan malas belajar bahasa Inggris. 3) Dari wawancara, hasil menunjukkan bahwa guru memiliki banyak upaya untuk mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris. Para guru membimbing siswa saat proses belajar mengajar. Para guru selalu bertanya kepada siswa apa yang menurut siswa sulit dan guru serta siswa belajar bersama. Para guru juga memberi contoh bagaimana cara mengucapkan kata yang sulit. Hasil wawancara kepada siswa menunjukkan bahwa hampir siswa mengalami kesulitan dalam belajar bahasa Inggris. Kesulitan kebanyakan siswa dalam belajar bahasa Inggris adalah siswa kurang memiliki kosakata sehingga siswa tidak mengerti arti ketika siswa mendengarkan apa yang dikatakan guru, ketika siswa berbicara, ketika siswa membaca teks, dan ketika siswa menulis tugas mereka.
The purpose of this study was to describe difficulties faced by eighth grade students in learning English skills and components at SMPN 7 Tarakan in academic year 2019/2020. This was a case study. A total of 48 students from 8 classes was taken as sample through cluster sampling technique. Data were collected through questionnaire, field notes, and interviews with teachers and students. A triangulation method was used to check the validity of the data. To obtain valid data in this study, the research used questionnaire, wrote field notes, and conducted interviews. The result of the questionnaire analysis showed that speaking was the most common difficulty students had in learning English skills. Students found it difficult to speak fluently. The next difficulty was pronunciation. Students often cannot pronounce correctly because in English the pronunciation is different from writing. The result of the field note analysis showed that students faced difficulty in pronouncing words correctly and this makes them not interested in learning English. The result of interview with the teachers showed that the teachers had a lot of efforts to teach English subjects. The teachers guided students during the learning process. The teachers often asked students about difficulties they faced and the teachers and students always studied together. The teachers also gave examples of how to say difficult words. The result of the interviews with students showed that majority of the students had difficulty in learning English. Most of them had very limited vocabulary so they often did not understand what they were listening to, what the teacher said, what they read, and what they wrote.