
Jenis dan Makna Mitos Masyarakat Suku Tidung di Pulau Bunyu Kecamatan Bunyu Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara (Kajian Folklor)
Pengarang : Nurul Hidayah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2020XML Detail Export Citation
Abstract
Tujuan penelitian ini untukmendeskripsikan makna mitos dalam Suku Tidung di Pulau Bunyu melalui kajian folklor. metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Laporan penyajian data, di sajikan secara terurai dalam bentuk kata-kata maupun kalimat. Sumber data penelitian ini adalah informan yang memiliki pengetahuan tentang mitos Suku Tidung. Data dalam penelitian ini adalah berupa penggalan kalimat dari hasil wawancara terhadap informan. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, rekam, dan teknik catat. Penyajian hasil analisis data dengan analisis deskriptif. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan jenis dan makna mitos Suku Tidung dengan menggunakan kajian folklor. folklor adalah teori yang disampaikan secara lisan dan turun-temurun dari mulut ke mulut. Hasil penelitian pada penelitian ini mendapatkan 38 data mitos serta jenis dan makna mitos tersebut yang diperoleh pada informan atau masyarakat Suku Tidung di Pulau Bunyu di antara lain mitos larangan 10 data. mitos kebiasaan 13 data, mitos petanda terdapat 6 data. dan Mitos perempuan hamil 9 data. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa semua data dalam penelitian ini terdapat 38 mitos serta jenis dan maknanya. Makna yang terkandung didominasi oleh makna falsafah dalam kehidupan sehari-hari untuk mengatur kehidupan manusia dengan manusia, manusia dengan alam sekitar, dan manusia dengan Tuhan karena hal tersebut saling berkaitan.
The purpose of this study was to describe the meanings of myths in the Tidung tribe on Bunyu Island through a folklore study. This research used descriptive qualitative method. The data source of this research were informants who had knowledge of the Tidung myths. The data in this study were in the form of fragments of sentences from interviews with informants. Data were collected using interview, records, and note taking techniques. The collected data was analyzed descriptively. This research was focused on problems related to the types and meanings of the Tidung myths by using folklore studies. Folklore is a theory that is conveyed orally and passed down through word of mouth. This study obtained 38 types and meanings of myths consisting of 10 myths of prohibitions, 13 myths of habits, 6 myths of markers, and 9 myths of pregnant women. Based on the results of the study it was concluded that the myths were dominantly had philosophical meanings of daily life to regulate human life with humans, humans with the natural surroundings, and humans with God because they were interrelated.