Makna Ukiran Pada Makam Suku Dayak Kenyah Di Kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan (Kajian Semiotik) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Makna Ukiran Pada Makam Suku Dayak Kenyah Di Kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan (Kajian Semiotik)

Makna Ukiran Pada Makam Suku Dayak Kenyah Di Kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan (Kajian Semiotik)

Pengarang : Oktaviani Anai - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2020
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan makna ukiran pada makam suku dayak kenyah Di Kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan. Metode pada penelitan ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini berupa makna ukiran pada makam suku dayak kenyah. Sumber data pada penelitian ini adalah masyarakat suku dayak kenyah yang mengetahui makna ukiran pada makam. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, teknik catat, teknik rekam. Artinya peneliti terjun langsung ke lapangan. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu data collection (mengumpulkan data), data reduction (reduksi data), dan data display (penyajian data). Jumlah data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu sebanyak 22 data. Berdasarkan data tersebut terdapat dua klasifikasi data yaitu, klasifikasi data ukiran pada makam bangsawan yang berjumlah 8 data. ukiran pada makam bangsawan tidak bisa digunaka oleh sembarang orang kecuali orang bangsawan yang berketurunan raja. Klasifikasi data ukiran pada makam rakyat biasa yang berjumlah 14 data. Ukiran yang ada pada makam rakyat biasa itu hanya ukiran yang diukir sesuai dengan karakter orang-orang tersebut. Data tersebut kemudian dikaji menggunakan teori segitiga makna Peirce. Sing merupakan sesutu yang berbentuk fisik yang dapat ditangkap oleh panca indera manusia dan merupakan sesuatu yang merujuk hal lain diluar tanda itu sendiri. Object merupakan acuan dari tanda (sign) berupa konteks sosial yang menjadi referensi dari tanda (sign) atau sesutu yang dirujuk tanda. Interpretan (Interpretasi/penggunaan) merupakan konsep pemikiran dari orang yang menggunakan tanda dan menurunkannya pada makna tertentu atau makna yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda.

The purpose of this research was to find out and describe the meaning of carvings on the graves of Dayak Kenyah tribes in Tanjung Selor District, Bulungan Regency. This research used a qualitative dsecriptive menthod. Data in this research were carving meaning on the graves of Dayak tribes taken from the Dayak Kenyah community who knew the meaning of carving on the tomb. Data were collected through observation, interviews, note taking, and recording techniques researchers went directly to the field. Data analysis procedures included data collection, data reducation, and data display. There were 22 data foun that were categorized in the tombs of nobles and ordinary people. There were 8 engraving data on tomb of the nobility. Carvings on the tombs of nobles could not be used by just anyone except a royal man of royal descent, There 14 data engraving on ordinary people’s graves. Carvings in the tombs of ordinary people were only carved in accordance with the charater of these people. The data were then reviewed using Peirce’s triangle theory of meaning. Sign is a physical form that could be captured by the five human senses and is something that refers to other things outside the sign itsellf. Object is a reference te the sign in the form of social context that is a reference to the sign. Interpretation is the concept of thought of people who use signs and reduce it to a particular meaning that is in someone’s mind about the object to which a sign is referred.

Detail Informasi