
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Permainan Congklak pada Materi Zat Aditif & Zat Adiktif Kelas VIII di SMP Islam Terpadu (IT) Ibnu Abbas Tarakan
Pengarang : Rika Yulianti Ningsih - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan media pembelajaran congklak pada materi zat aditif & zat adiktif untuk kelas VIII di SMP Islam Terpadu (IT) Ibnu Abbas Tarakan berdasarkan ahli materi, ahli media, dan praktisi. Penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang mengacu pada model 4-D (four D) yang dikembangkan oleh Thiagarajan, dkk. 1974.Model ini meliputi tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop) dan penyebaran (disseminate). Namun dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan sampai tahap D yang ketiga, yaitu tahap develop di karenakan keterbatasan waktu dan biaya. Hasil analisis validasi ahli materi diperoleh presentase sebesar 80% dengan kategori layak. Analisis ahli media diperoleh presentase sebesar 82% dengan kategori sangat layak. Sedangkan praktisi diperoleh presentase sebesar 86% dengan kategori sangat layak. Dari hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan media yang dikembangkan telah memenuhi standar kelayakan media dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
The purpose of the research was to analyze the feasibility of congklak learning media on materials of additives of addictive substances for the eighth graders at SMP Islam Terpadu (IT) Ibnu Abbas Tarakan based on material expert, media expert, and practitioners. The research design was Research and the Development (R&D) which refers to the 4-D (four D) model developed by Thiagarajan, et al. 1974. This model includes the stages of defining, designing, developing and disseminating. However, in this research, the researcher developed the learning media to the third stage D that was the development stage. It was caused by the limitation of time and budged. The result of the material expert validation analysis was 80% in a feasible category. The result of the media expert validation analysis was 82% in a very feasible category. In addition, The result of the practitioners was 86% in a very feasible category. Based on the results of the analysis, it was concluded that the developed media has met the media eligibility standards. It was used as learning media.