Rumput laut (E. cottonii) adalah salah satu komoditas yang banyak dibudidayakan di Perairan Pantai Amal dan Binalatung Kota Tarakan. Permasalahan yang sering timbul pada usaha budidaya rumput laut yaitu adanya serangan penyakit ice-ice. Gejala penyakit ice-ice umumnya ditandai dengan pemutihan pada bagian pangkal thallus, tengah dan ujung thallus muda, yang diawali dengan perubahan warna thallus menjadi putih bening atau transparan. Penelitan ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis bakteri pada rumput laut (E. cottoni) yang terserang penyakit ice-ice di Perairan Tarakan Pada stasiun 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Hasil inokulasi bakteri pada rumput laut menunjukkan bahwa pada setiap stasiun memiliki koloni bakteri. Hasil pengujian gram menunjukkan terdapat bakteri gram negatif (-) dan gram positif (+). Terdapat dua jenis genus bakteri yang diidentifikasi dari 6 stasiun yaitu bakteri Bacillus sp dan Alteromonas sp.
Kata Kunci: Rumput Laut, Ice-Ice, E. cottoni, Bakteri

Seaweed (E. cottonii) is one of the commodities that is widely cultivated in the waters of Amal Beach and Binalatung, Tarakan City. The problem that often arises in seaweed farming is the attack of ice-ice. Symptoms of ice-ice disease are generally characterized by bleaching at the base of the thallus, middle and tip of the young thallus, which begins with a change in the colour of the thallus to clear or transparent white. This research aims to identify the type of bacteria in seaweed (E. cottoni) attacked by ice-ice in Tarakan waters. 1, 2, 3, 4, 5, and 6. The results of bacterial inoculation on seaweed showed that each station had bacterial colonies. The results of the gram test showed that there were gram-negative (-) and gram-positive (+) bacteria. There are two types of bacterial genera identified from 6 stations, namely Bacillus sp and Alteromonas sp. Bacteria. Keywords: Seaweed, Ice-Ice, E. cottoni, Bacteria