
Uji Potensi Tanaman Padaran (Zingiber montanum) Dan Kunyit (Curcuma longa) Sebagai Antibakteri Dan Antioksidan
Pengarang : Hana Afiana - Personal Name;
: Universitas Borneo Tarakan., 2021XML Detail Export Citation
Abstract
Pemanfaatan tanaman obat tradisional dilakukan oleh suku Dayak Berusu secara turun temurun, diantara yang digunakannya adalah tanaman padaran (Z. montanum) dan kunyit (C. longa), yang dikenal memiliki aktivitas antibakteri, antioksidan, dan antikanker. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persentase hambatan antibakteri dan potensi antioksidan ekstrak rimpang padaran dan kunyit. Tananam diekstrak dengan pelarut heksan, etil asetat, dan metanol. Aktivitas antibakteri dilakukan terhadap bakteri Ralstonia solanacearum, Staphylococcus aureus, Streptococcus sobrinus, Salmonella typhi, Propionibacterium acnes menggunakan metode difusi agar sumuran dengan konsentrasi 500, 1000, dan 2000 ppm. Aktivitas antioksidan diuji dengan mekanisme aktivitas radikal bebas DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rimpang padaran dan kunyit tidak memiliki aktivitas antibakteri dengan tidak adanya zona hambat yang terbentuk. Aktivitas antioksidan tertinggi terhadap DPPH ditunjukkan oleh ekstrak etil asetat rimpang padaran (Z. montanum) dengan penghambatan sebesar 89,65%, dan pada ekstrak tanaman kunyit (C. longa) diperoleh nilai penghambatan tertinggi pada pelarut etil yaitu sebesar 82,79%. Penelitian ini menunjukkan potensi rimpang tanaman padaran (Z. montanum) dan kunyit (C. longa) yang dimanfaatkan suku Dayak Berusu sebagai antioksidan alami.
Kata kunci: Aktivitas Antibakteri, Aktivitas Antioksidan, Rimpang Padaran, Rimpang Kunyit
The utilization of traditional medicinal plants has been carried out by the Berusu Dayak tribe from generation to generation, among which they use Padaran (Z. montanum) and turmeric (C. longa), which are known to have antibacterial, antioxidant, and anticancer activities. The purpose of this study was to determine the percentage of antibacterial inhibition and antioxidant potential of the extracts of Padaran rhizome and turmeric. The plants were extracted with hexane, ethyl acetate, and methanol as solvents. Antibacterial activity was carried out against the bacteria Ralstonia solanacearum, Staphylococcus aureus, Streptococcus sobrinus, Salmonella typhi, Propianibacterium acnes using the agar well diffusion method with concentrations of 500, 1000, and 2000 ppm. Antioxidant activity was tested by DPPH free radical activity mechanism. The results showed that the extracts of Padaran rhizome and turmeric did not have antibacterial activity in the absence of an inhibition zone formed. The highest antioxidant activity against DPPH was shown by ethyl acetate extract of Padaran rhizome (Z. montanum) with an inhibition of 89.65%, and the extract of turmeric (C. longa) obtained the highest inhibitory value in ethyl solvent of 82.79%. This study showed the potential of the rhizome of Padaran (Z. montanum) and turmeric (C. longa) plants which were used by the Berusu Dayak tribe as natural antioxidants. Keywords: Antibacterial Activity, Antioxidant Activity, Padaran Rhizome, Turmeric Rhizome