
Studi Sistem Drainase pada Daerah Sekitar Batalyon Infanteri 613 Raja Alam/RJA Kota Tarakan
Pengarang : Muhammad Urip Fadillah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021XML Detail Export Citation
Abstract
Sistem saluran drainase pada daerah sekitar Batalyon Infanteri 613 Raja Alam Kota Tarakan merupakan saluran gabungan air limbah domestik dan air permukaan tanah. Daerah berkembang seperti area 613 dan perumahan disekitarnya perlu dilakukan penanganan yang baik terutama dalam penanganan drainase agar tidak mudah terjadi peluapan atau banjir didaerah tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui kapasitas drainase pada daerah sekitar Batalyon Infanteri 613 Raja Alam Kota Tarakan dengan menggunakan perhitungan curah hujan harian maksimum dan perhitungan analisis frekuensi curah hujan menggunakan metode Log Person III. Berdasarkan hasil dari perhitungan didapat nilai debit puncak pada daerah yang ditinjau sebesar 12.82 m3/detik. Pada stasiun 1 dan 8 memiliki lebar bawah (B) = 0.4 m dan tinggi (h) = 0.7 m, dan pada stasiun 2 hingga 7 memiliki lebar bawah (B) = 1.8 m dan tinggi (h) = 0.7 m. Sehingga perlu dilakukan perhitungan redesain saluran agar mampu mengatasi debit puncak yang ada. Pada akhirnya, di peroleh perhitungan saluran eksisting untuk mencegah terjadinya luapan dengan dimensi saluran lebar bawah (B) = 2.5 m, dan tinggi (h) = 1.7 m. Selain itu dilakukan juga penambahan saluran baru sepanjang 50 m dengan dimensi saluran lebar bawah (B) = 2.5 m, dan tinggi (h) = 1.7 m
The drainage system in the area of 613 Infantry Battalyon Raja Alam Tarakan City is a Combined Channel of domestic wastewater and ground water. Developing areas such as the 613 area and surrounding housing need to handled properly, especially in handling drainage to prevent overflow or flooding in the area. This study aimed Tarakan City by using the maximum daily rainfall calculation and rainfall frequency analysis using the Log Person III method. Based on the results of the calculation, the peak discharge value in the area was 12.82 m3/second. Stations 1 and 8 had a bottom width (B)= 0.4 m and height (h) = 0.7 m, and stations 2 to 7 had a bottom width (B) = 1.8 m and height (h) = 0.7 m. So it was necessary to calculate the redesign of the channel in order to be able to overcome the existing peak discharge. In the end, it was obtained the calculation of the existing channel to prevent overflow with the dimensions of the channel width below (B) = 2.5 m, and height (h) = 1.7 m. Also, it was necessary to add a new channel of 50 m long with channel domensions of bottom width (B) = 2.5 m, and height (h) = 1.7 m.