
Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Yang Optimal Guna Mendukung Kelancaran Produksi Pada UKM Ar-Raihan
Pengarang : Diana Mayawi - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2019XML Detail Export Citation
Abstract
Setiap perusahaan atau UKM yang jenis usahanya manufaktur maupun dagang harus menjaga persediaan yang cukup agar kegiatan operasi dapat berjalan dengan lancar dan efisien. Dengan adanya kebijakan persediaan bahan baku, biaya persediaan dapat ditekan sekecil mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengendalian biaya persediaan bahan baku UKM AR-Raihan sudah optimal atau belum. Penelitian ini menggunakan metode analisis Economic Oerder Quantity (EOQ). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 1) kuantitas pemesanan rumput laut sebesar 58 kg 2) Frekuensi pemesanan bahan baku yang dilakukan perusahaan sebanyak 5 kali dalam setahun 3) jumlah persediaan pengaman (Safety Stock) 119 kg 4) ROP ( Reorder Point) yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk bahan baku rumput laut sebesar 154 kg. 5) total biaya persediaan Rp.419.648.
Every company or UKM whose manufacturing or trading business types must maintain sufficient inventory so that operations can run smoothly and efficiently. With the policy of raw material inventory, inventory costs can be reduced as small as possible. This study aims to determine whether the cost control of raw material supplies for AR-Raihan SMEs is optimal or not. This study uses the Economic Oerder Quantity (EOQ) analysis method. This research shows that 1) quantity of seaweed ordering is 58 kg 2) Frequency of ordering raw materials made by the company 5 times a year 3) Safety stock number 119 kg 4) ROP (Reorder Point) that must be done by the company for raw materials of seaweed amounting to 154 kg. 5) total inventory cost of Rp.419,648.