
Analisis Trend Produksi Tanaman Kayu Putih (Melaleuca leucadendron Linn) Di Mamburungan Timur Kota Tarakan (Studi Kasus: Usaha Tanaman Kayu Putih Bapak Ambransyah)
Pengarang : Dhangu Sekar Kinanti - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021XML Detail Export Citation
Abstract
Agroindustri minyak kayu putih sebagai salah satu bentuk industri yang mengolah daun kayu putih menjadi minyak kayu putih, memiliki peran dalam peningkatan nilai tambah suatu daerah atau wilayah. Agroindustri di Kota Tarakan dikelolah oleh salah satu instansi pemerintah yaitu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengolahan Hutan (KPH) Melalui kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di kawasan hutan lindung yang tersebar di beberapa tempat di dalam kawasan hutan lindung maupun di kawasan hutan lindung yang dikerjasamakan dengan kelompok tani lalu kemudian hasil panen daun kayu putih akan di beli dan selanjutnya akan di olah oleh pihak UPT KPH itu sendiri. Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui proses budidaya tanaman kayu putih (Melaleuca leucadendron Linn). Serta mengetahui apa saja faktor-faktor produksi tanaman kayu putih Dan mengetahui trend produksi kayu putih (Melaleuca leucadendron Linn) di Kelurahan Mamburungan Timur Kota Tarakan metode penentuan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling (sengaja) yaitu menentukan sempel dengan sengaja. Dengan pengumpulan data yaitu Observasi, Wawancara Mendalam dan dokumentasi. dengan Analisis Data faktor yang mempengaruhi analisis trend produksi yaitu alat-alat, pupuk, dan tenaga kerja. dengan menggunakan analisis trend perkembangan dengan rumus adalah Y = a + bX. Dan Rumus untuk mendapatkan nilai a dan b adalah a=?Y / n b=? XY / X2.Hasil yang di dapatkan Trend produksi tanaman kayu putih dapat dilihat dari hasil analisis persamaan trend yaitu Y = 320.47 + (-3.41) X menunjukkan bahwa kecenderungan produksi tanaman kayu putih bapak Ambransyah di Kecamatan Mamburungan Timur mengalami penurunan produksi sebesar 3.41 kg dengan nilai intersep sebesar 320.47 kg yang akan terjadi selang produksi selanjutnya.
Kata kunci: Tanaman kayu putih, Analisis Trend, Kota Tarakan
Eucalyptus oil agroindustry as a form of industry that processes eucalyptus leaves into cucalyptus oil, has a role in increasing the added value of an area or region. The agroindustry in Tarakan city is managed by one of the government agencies, namely the Technical Implementation Unit (UPT) of the Forest Processing Unit (KPH) tlrough Forest and Land Rehabilitation (RHL) activities in protected forest arcas scattered in several places within protected forest areas and in foresi areas in collaboration with fanmer groups. The harvested cucalyptus Icaves were purchased and then processed by the UPT KPH itself. This study aimed to determine the cultivation process of eucalyptus (Melaleuca leucadendron Linn), to find out the production factors of eucalyptus, and to find out the production trend of eucalyptus (Melateuca leucadendron Linn) in Mamburungan Village, Tarakan City. The sample in this rescarch was determined through purposive sampling techrugue. The data were collcctcd through observation, in-depth interviews and documentation. The collccted data were analyzcd using development trend analysis with the formula Y =a + bX and the formula to get the values ofa and b was a=?Y /nb=? XY / X2. The results showed that the trend of eucalyptus production as scen from the results of the trend eguation analysis Y = 320.47 + (-3.41) X indicated that the production trend of the eucalyptus piant owned by Mr. Ambransyah experienced a production decrease of 3.41 kg with an intercept value of 320.47 kg which would Occur in the next production interval. Keywords: Eucalyptus plant, Trend Analysis, Tarakan City