
Deteksi Dan Identifikasi Cendawan Terbawa Benih Padi (Oryza sativa L.) Di Sentra Budidaya Tanaman Padi Kabupaten Bulungan
Pengarang : Joni Pangestu - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021XML Detail Export Citation
Abstract
Benih yang sehat akan menghasilkan tanaman padi yang sehat, sehingga kesehatan benih menjadi perhatian utama dalam pengelolaan budidaya tanaman padi. Salah satu mikroorganisme yang dapat menyebabkan gangguan pada benih padi yakni cendawan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi cendawan patogen terbawa benih padi dan mengetahui perbedaan jenis cendawan terbawa benih yang berasal dari beberapa wilayah sentra budidaya tanaman padi Kabupaten Bulungan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada empat wilayah yakni Tanjung palas utara, Tanjung palas, Tanjung selor dan Tanjung palas tengah. serta dilaboratorium perlindungan tanaman Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan, Deteksi keberadaan cendawan terbawa benih padi dilakukan dengan menggunakan metode uji kertas saring (blotter test). dari ke Empat wilayah. Hasil yang didaptkan Ditemukan 14 varietas benih padi yakni, cimalaya, ir, ketan hitam, ketan, semenanjung, padi sawah, padi unggul, padi cina, impari, ciliwung, rajawali, 64, ketan unggul, roti. Dari semua benih padi telah ditemukan empat cendawan terbawa benih, yakni Aspergillus oryzae, Rhizopus oryzae, Mucor, Alternaria. persentase keberadaan Aspergillus oryzae tertinggi pada varietas ketan hitam mencapai 12,50%. Keberadaan Rhizopus oryzae dan Mucor mencapai 9,17% pada varietas semenanjung, sedangkan keberadaan cendawan Alternaria menginfeksi varietas padi roti dengan jumlah 5%.
Kata kunci: Cendawan, Benih, Padi, Kabupaten bulungan
Healthy seeds will produce healthy plants, s0 sced health is a major concern ma the management of nice cultivation. One of the microorganisms that cm cause Interference with ne seeds is fungus. Tlnis study aimed to identify pathogenic Sanga carned by nice seeds and to determine the different types of fungi carred by seeds from several arcas of rice cultivation centers in Bulungan Regency. Thas research was carnicd out in four areas, namely Tanjung Palas Utara, Tanjung Palas, Tanyung Selor and Tanjung Palas Tengah, and in the plant protection laboratory of the Faculty of Agriculture, University of Borneo Tarakan. The detection of the presence of fung camned by rice sceds was carricd Out using the blorter test method in the four arcas. The results showed that there were 14 vareties of nce seeds, namely, Cimalaya, Ir, Ketan Hitam, Ketan, Semenanjung, Padi Sawah, Padi Unggul. Pada Cina, Impari, Ciliwung, Rajawali, 64, Ketan Unggul, and Roti. From all rice sceds, four seed-borneo fungi were found, namety Aspergillus oryzae, Rizopus oryzae, Mucor, Aliernara. The tugliest percentage of Aspergillus oryzae was in black sticky rice that reachcd 12 50%. The presence of Rhizopus oryzae and mucor reached 9.17% in the peninsula variety, while the presence of the fungus Alternaria infected the Roti variety was 5%. Keywords: Fungi, Seed, Rice, Bulungan Regency