Potensi musuh alami di wilayah DAS Sesayap Kabupaten Tana Tidung perlu dikaji sebagai dasar dalam pemanfaatan sebagai pengendali alami. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis musuh alami yang dominan dan hubungan musuh alami dengan lokasi pengelolaan budidaya tanaman padi di wilayah DAS Sesayap, khususnya Kabupaten Tana Tidung. Lokasi pengambilan data di Tideng Pale, Gunawan, Sesayap Hilir, Rian, dan Tana Merah. Tiap-tiap lokasi dilakukan pengambilan sampel sebanyak 5 titik dengan menggunakan perangkap jebak, jaring ayun, dan perangkap nampan kuning. Hasil penelitian menunjukkan Jenis- musuh alami kelompok insekta terdiri dari 32 famili, 44 genus, 44 spesies dan 836 individu. Kelompok Araneae terdiri dari 11 famili, 12 genus, 13 spesies dan 347 individu spesies. Spesies predator dari kelompok insekta yang memiliki jumlah tertinggi yaitu Dolichoderus taschenbergi (24.7%), diikuti Chlaenius nigricans (19.9%) dan Anoplolepis gracilipes (17.8%). Musuh alami predator cenderung memiliki hubungan dengan lokasi Gunawan dan Rian. Sedangkan, Lokasi Bandan Bikis memiliki cenderung memiliki hubungan dengan musuh alami parasitoid. Selain itu, Lokasi Tana Merah, dan Tideng Pale memiliki hubungan yang cenderung tidak kuat dengan musuh alami dibandingkan lokasi lainnya.
Kata Kunci: DAS Sesayap, Tanaman Padi, Musuh Alami

Natural enemies' potential as natural controllers in Sesayap DAS area of Tana Tidung distnci must be investgated The purpose of this study was to identily the most common form of natural enemy and the relationshup between natural enemes and rice farming locations in the DAS Sesayap, particularly in Tana Tidung kegency Data was collected from Tideng Pale, Gunawan, Sesayap Hilir, Rian, and Tana Merah T raps swing nets, and yellow tray traps were used to sample cach place five tumes The results sevealed that the insect group's natural esemses included 32 families 44 genera, 44 species, and 836 individuals There were I1 families, 12 genera, 13 species, and 347 individual species in the Arancae lamily. Dolchoderus taschenbergi (24 7) was the most numerous predatory insect species, followed by (hlaenns ngricans (19 9%%) and Amplolspis grdilpes (17.8%). Predator natural adversaries were frequently linked to Gunawan and Rian's places Meanwhile, the site of Bandan Bikis had a conrelation wth parasitond natural enemies. Furthermore, natural enemes had a weaker relationship with the Tana Merah and Tideng Pale places than with other sites. Keywords: DAS Sesayap, Rice Plants, Natural Enemies