
Hambatan Komunikasi Interpersonal Antar Budaya Siswa Di SMP Negeri 1 Malinau Utara
Pengarang : Septi Oktaviani - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021XML Detail Export Citation
Abstract
Jenis penilitian ini adalah penelitian kualitatif studi kasus, melalui pengumpulan data observasi dan wawancara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja hambatan dalam komunikasi interpersonal siswa dengan budaya yang berbeda dan indikatornya adalah gangguan semati, gangguan psikologis, rintangan kerangka berpikir dan rintangan budaya. Budaya adalah pemahaman perasaan suatu bangsa yang kompleks, yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni moral, hukum, adat-istiadat (kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari masyarakat itu sendiri. Komunikasi adalah proses yang dilakukan antara dua orang atau lebih untuk menyampaikan pesan dan saling bertukar pikiran dan perndapat, komunikasi juga dikaitkan dengan unsur budaya. Terdapat tujuh unsur komunikasi antar budaya, yaitu komunikator, komunikan, pesan, media, efek, suasana dan gangguan. Hambatan komunikasi adalah segala sesuatu yang menjadi penghalang untuk terjadinya komunikasi yang efektif. Hambatan yang terjadi dalam komunikasi interpersonal siswa dengan budaya yang berbeda yaitu: (1) gangguan sematik: siswa masih menggunakan dialeg yang kental sehingga membingungkan siswa lainnya saat berkomunikasi, kata-kata yang digunakan juga sedikit rumit dan tidak semua siswa dapat memahami hal tersebut (2) gangguan psikologis: setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-beda dan membuat komunikasi yang mereka lakukan menjadi sedikit terhambat (3) rintangan kerangka berpikir: dengan pengalaman yang berbeda dan didikan yang berbeda menjadikan siswa memiliki cara berkomunikasi yang berbeda dan (4) rintangan budaya: budaya yang berbeda-beda serta kebiasaan yang berbeda-beda pula yang membuat cara siswa berkomunikasi berbeda-beda serta memiliki karakteristik yang berbeda antara siswa satu dengan siswa lainnya.
Kata Kunci: Hambatan Komunikasi Antar Budaya, Komunikasi Antar Budaya
This study aimed to determine the obstacles in interpersonal communication of students with different cultures. The indicators were mental disorders, psyeholoqcal disorders, frame-of-mind obstacles and cultural barriers. This case study used qualitative method where the data collection was done through observation and interviews. Culture is a complex understanding of the feelings of a nation, which includes knowledge, beliefs, moral arts, laws, customs (habits), and other traits obtained from the community itself. Communication is a process carried out between two or more people to convey messages and exchange ideas and opinions. Communication is also associated with cultural elements. There are seven elements of intercultural communication, namely the communicator, the communicant, the message, the media, the effects, the atmosphere and the disturbance. Communication barriers are anything that becomes a barrief to effective communication. Barriers that occur in interpersonal communication of students with different cultures were sematic distraction: students slill used thick dialect that confused other students when communicating. The words used were also a little complicated and not all students could be understood. Psychological disorders: each student had a different character and made the communication they did a little hindered Barriers to frame of mind: with different experiences and different education made students different in their ways of communicating. Cultural barriers: different cultures and different habits that made students communicate differently and had different characteristics. Keywords: Intercultural Communication Barriers, Intercultural Communication