
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik MTs Negeri Tarakan Melalui Implementasi Pembelajaran Online
Pengarang : Sonya - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik di MTs Negeri Tarakan melalui implementasi pembelajaran online. Metode penelitian menggunakan Pre-Eksperimental dengan desain One Shot Case Study. Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas VIII C MTs Negeri Tarakan dengan penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kritis dalam bentuk soal uraian. Hasil penelitian dari uji one sample t-test diperoleh thitung -17,106 dengan dk = 34 diperoleh ttabel 1,691 sehingga thitung < ttabel maka Ho diterima bahwa bahwa rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis peserta didik lebih rendah dari 70 dan persentase pencapaian setiap indikator kemampuan berpikir kritis yang terdiri dari indikator memberikan penjelasan sederhana (52%) dalam kategori sedang, indikator menyimpulkan (39%) dalam kategori rendah, indikator memberikan penjelasan lebih lanjut (56%) dalam kategori sedang dan indikator mengatur strategi dan taktik (71%) dalam kategori tinggi. Rata-rata pencapaian indikator kemampuan berpikir kritis yaitu (54%) dengan kategori sedang. Dengan demikian, perlunya melatih kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui proses pembalajaran dengan menggunakan model yang tepat dan menerapkan indikator-indikator berpikir kritis.
This study aimed to determine the critical thinking skills of students at MTs Negeri Tarakan through the implementation of online learning. This pre-experimental research used one shot case study design. The research subjects were students of class VIII C of MTs Negeri Tarakan, where sample was determined using a purposive sampling technique. The data was obtained from the results of critical thinking ability test in the form of description questions. The results of the one sample t-test showed that the t-count = -17.106 with dk= 34 and the t-table = 1.691. As the t-count < t-table, the Ho was accepted, meaning that the average value of students’ critical thinking skills was lower than 70. The percentage of achievement of each indicator or critical thingking ability were 52% for providing a simple explanation (modearate category), 39% for concluding indicators (low category), 56% for providing further explanation (moderate category), and 71% for setting strategies and tactics (high category). The average achievement of critical thingking ability indicators was 54% (moderate category). Thus, it was necessary to train students’ critical thingking skills through the learning process by using the right model and applying critical thinking indicators.