Antologi Puisi Sei Kayan Karya M. Thobroni (Kajian Semiotika Riffaterre) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Antologi Puisi Sei Kayan Karya M. Thobroni (Kajian Semiotika Riffaterre)

Antologi Puisi Sei Kayan Karya M. Thobroni (Kajian Semiotika Riffaterre)

Pengarang : Devi Krisna - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemaknaan dalam buku antologi puisi Sei Kayan Karya M. Thobroni dengan kajian semiotik Riffaterre. Jenis penelitian yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Hasil dari kajian semiotik Riffaterre terdiri atas tiga bagian yaitu ketidaklangsungan ekspresi, pembacaan heuristik dan hermeneutik dan matrix. Dalam bagian ketidaklangsungan ekspresi terdiri penggantian arti, penyimpangan arti dan penciptaan arti. Pada bagian penggantian arti terdiri atas metafora dan metonimi. Gaya bahasa metafora digunakan di delapan puisi yang dipilih sedangkan gaya bahasa metonimia digunakan di semua puisi yang dipilih. Pada bagian penyimpangan arti terdiri atas ambiguitas dan kontradiksi. Aspek ambiguitas muncul pada tiga puisi, aspek kontradiksi muncul pada lima puisi Pada bagian penciptaan arti terdiri atas dua yaitu sajak atau rima dan enjambement. Aspek sajak atau rima digunakan di semua puisi yang dipilih, dan aspek enjambement muncul pada 6 puisi. Hasil dari pembacaan heuristik dan hermeneutik dapat disimpulkan bahwa setiap puisi memiliki nilai estetik tersendiri dengan makna-makna yang berbeda-beda. Kondisi, pengetahuan, dan pengalaman penulis sangat berpengaruh dalam penulisan dan pemilihan diksi pada puisi. Dari kesepuluh puisi yang dikaji, secara umum menggambarkan mengenai kondisi alam dan kondisi sosial yang terjadi di Kalimantan Utara. Masalah-masalah yang muncul di masyarakat dan juga kebiasaan-kebiasaan penduduk adalah materi yang paling banyak disinggung. Matrix atau kata kunci yang sering digunakan dalam kesepuluh puisi yang dipilih peneliti adalah kata–kata sederhana yang sering digunakan sehari-hari, tetapi pemaknaannya dalam setiap puisi berbeda-beda sehingga memunculkan kesan unik.

This Study aimed to describe the meaning in the anthology book of poetry Sei Kayan written by M. Thobroni with a semiotic Riffaterre study consisted of three parts, namely expression discontinuity, heuristic and hermeneutic readings, and the matrix. in terms of non-continuity of expression, it consisted of meaning replacement, meaning deviation and meaning creation. in the part of meaning replacement, it consisted of metaphor and metonymy. The metaphorical language style was used in the eight selected poems while the metaphorical language style was used in all the selected poems. In the deviation part, the meaning consisted of ambiguity and contradiction. the ambiguity aspect appeared in three poems, the contradiction aspect appeared in five poems . the meaning creation selection consisted of two, namely rhyme and enjambement. The rhyme aspect was used in all selected poems, and the enjambement aspect appeared in 6 poems. The results of the heuristic and hermeneutic readings showed that each poem had its own aesthetic value with different meanings. The conition, knowledge, and experience of the writer were very influential in the writing and selection of diction in poetry. The ten poems studied generally described the natural and social conditions that occurred in North Kalimantan. The problems that arouse in society and also the habits of the popilation were the material most discussed. The matrix or keywords that were often used in the ten poems chosen by researcher were simple words that were often used daily, but the meaning in each poem was different so that it created a unique impression.

Detail Informasi