Campur Kode Bahasa Toraja Dalam Khotbah Hari Minggu Di Gereja Toraja Jemaat Bukit Harapan Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Campur Kode Bahasa Toraja Dalam Khotbah Hari Minggu Di Gereja Toraja Jemaat Bukit Harapan Tarakan

Campur Kode Bahasa Toraja Dalam Khotbah Hari Minggu Di Gereja Toraja Jemaat Bukit Harapan Tarakan

Pengarang : Fresty Fresillia Samban - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2014
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Skripsi ini berjudul “Campur Kode Bahasa Toraja dalam Khotbah Hari Minggu di Gereja Toraja Jemaat Bukit Harapan Tarakan”. Tinjauan Sosiolinguistik. Skripsi ini merupakan hasil karya akademis untuk menganalisis bahasa yang digunakan dalam khotbah hari Minggu di Gereja Toraja Jemaat Bukit Harapan Tarakan. Satu diantara beberapa peristiwa tutur yang menarik dikaji adalah campur kode dalam khotbah di Gereja. Dipilihnya Gereja Toraja Jemaat Bukit Harapan Tarakan sebagai tempat penelitian dikarenakan adanya homogenitas budaya dari jemaat yang beribadah di gereja ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk campur kode bahasa Toraja dalam khotbah hari Minggu di Gereja Toraja Jemaat Bukit Harapan Tarakan pada saat melaksanakan ibadah. Penelitian ini menggunakan pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Pendekatan teoretis yang digunakan adalah pendekatan Sosiolinguistik. Pendekatan metodologisnya adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah tuturan Pendeta/Majelis Jemaat yang melakukan khotbah hari Minggu. Data penelitian adalah tuturan Pendeta/Majelis Jemaat yang melakukan khotbah hari Minggu yang mengandung unsur campur kode. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan teknik rekam. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bentuk campur kode di sana terdiri dari campur kode yang berupa kata, frase, klausa, pengulangan kata, dan idiom. Jumlah seluruh campur kode yang ditemukan dalam penelitian ini sejumlah 124 data campur kode. Bentuk campur kode yang terbanyak adalah campur kode bentuk kata verba, yaitu sebanyak 26 data campur kode.



This thesis entitled “Mixed Torajan Language Code in Sunday Sermon in Toraja Church Bukit Harapan Tarakan”. Sociolinguistic’s overview. This thesis is the result of academic work to analyze the language used in the sermon Sunday in Toraja Church Bukit Harapan Tarakan. One of few events of speech code interesting to study is mixed in a sermon in church. Toraja Church Bukit Harapan Tarakan was chosen as a research site because of the cultural homogeneity of the congregation who worship in this church. This study aimed to describe the mixed code forms of Toraja language in the Sunday sermon in Toraja Church Bukit Harapan Tarakan when carrying out the worship. This study uses theoretical and methodological approaches. The theoretical approach used is the Sociolinguistics approach. The methodological approach is qualitative descriptive approach. Sources of research data is the speech of Reverend / Church Assembly did in Sunday sermon. The research data is the speech of Reverend / Church Assembly did in Sunday sermon that contain elements of Torajan language mixed code. Data collected by referring method and recording technique. Based on the results of this study concluded that the mixed form of the code is comprised of a mix of code in the form of words, phrases, clauses, repetition of words, and idioms. The total number of mixed code found in this study are124 mixed data code. Most form of mixed code is the code mixing verb tenses, as many as 26 mixed data code.

Detail Informasi