Analisis Gaya Bahasa Dalam Kumpulan Puisi Catatan Sunyi Karya Monika N. Arundhati (Kajian Stilistika) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Gaya Bahasa Dalam Kumpulan Puisi Catatan Sunyi  Karya Monika N. Arundhati (Kajian Stilistika)

Analisis Gaya Bahasa Dalam Kumpulan Puisi Catatan Sunyi Karya Monika N. Arundhati (Kajian Stilistika)

Pengarang : Yenny Kombong - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2015
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Kumpulan puisi catatan sunyi karya Monika N. Arundhati menggunakan kajian stilistika yang difokuskan pada teori gaya bahasa. Stilistika adalah penggunaan gaya bahasa secara khusus dalam karya sastra. penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa personifikasi, hiperbola, metafora, dan simile yang terdapat dalam kumpulan puisi catatan sunyi karya Monika N. Arundhati. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari sampai dengan bulan Juli 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah kumpulan puisi catatan sunyi karya Monika N. Arundhati yang diterbitkan oleh Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta pada tahun 2014, di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan tebal buku 118 halaman. Penelitian difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan gaya bahasa yang terdapat dalam kumpulan puisi catatan sunyi karya Monika N. Arundhati. Penyajian data dalam penulisan skripsi ini berupa kalimat, kata, dan frasa yang bersifat mendukung yang menggambarkan gaya bahasa dalam kumpulan puisi catatan sunyi Karya Monika N. Arundhati. Data diperoleh dengan teknik baca, simak, dan catat. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan mengenai gaya bahasa personifikasi, hiperbola, metafora, dan simile yang terdapat dalam kumpulan puisi Catatan Sunyi karya Monika N. Arundhati, terdapat gaya bahasa personifikasi yang berjumlah 19 puisi diantaranya: Antara, Burung-burung beterbangan, Mazmur, Musim kenangan, Narasi amplop hitam, Ladang musim hujan, Pulang, Sejarah peradaban, Lelaki penabuh gamelan ( tandang ), Bumi duka, Bulan kesembilan, Hakikat bunga, Musim rindu 2, Selepas badai, Yang dirampas matahari, Sajak untuk jangkrik, Birahi, Panggilan suci, Mimpi sederhana. Gaya bahasa hiperbola berjumlah 11 puisi diantaranya: Burung-burung beterbangan, Lelaki kayu, Mazmur, Narasi amplop hitam, Narasi senja, Lelaki penabuh gamelan, Sejarah peradaban, Hidup 2, Musim rindu, Di pelayaran ini, Sketsa. Gaya bahasa metafora berjumlah 6 puisi diantaranya: lelaki kayu, mazmur, Inkarnasi, Mama, Tahbisan ke tiga, lilin., dan gaya bahasa simile berjumlah 5 puisi diantaranya: jalan setapak ke Yerusalem, musim kenangan, lelaki penabuh gemelan, isyarat bulan, bumi duka.

Tidak Tersedia Deskripsi

Detail Informasi