Gaya Bahasa Dalam Antologi Puisi Buah Rindu Karya Amir Hamzah (Kajian Stilistika) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Gaya Bahasa Dalam Antologi Puisi Buah Rindu Karya Amir Hamzah (Kajian Stilistika)

Gaya Bahasa Dalam Antologi Puisi Buah Rindu Karya Amir Hamzah (Kajian Stilistika)

Pengarang : Ruslim - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2015
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Stilistika adalah penggunaan gaya bahasa secara khusus dalam karya sastra. Gaya bahasa tersebut mungkin disengaja dan mungkin pula timbul serta merta ketika pengarang mengungkapkan idenya, gaya bahasa merupakan efek dalam sastra yang dipengaruhi juga oleh nurani. Melalui gaya bahasa itu seorang sastrawan akan menuangkan ekspresinya. Berapapun rasa jengkelnya dan senangnya, jika dibungkus ide yang akan menghaluskan teks sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah antologi puisi Buah Rindu karya Amir Hamzah cetakan kedua belas tahun 2011 dan diterbitkan oleh Penerbit Dian Rakyat Pustaka Jakarta. Penelitian difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan gaya bahasa dalam antologi puisi Buah Rindu Karya Amir Hamzah berdasarkan kajian Stilistika. Penyajian data dalam penulisan skripsi ini berupa kata, kalimat, paragraf, wacana, dan lain sebagainya yang bersifat mendukung yang menggambarkan Gaya Bahasa dalam antologi puisi Buah Rindu Karya Amir Hamzah berdasarkan kajian Stilistika. Data diperoleh dengan teknik membaca, simak, dan mencatat. Dari kedua belas puisi yang berjudul Cempaka Mulia, Buah Rindu, Buah Rindu II, Buah Rindu III, Kusangka, Tinggallah, Senyum hatiku, senyum, Teluk Jayakatera, Mabuk, Dalam Matamu, Malam, Berdiri Aku yang terdapat dalam antologi puisi Buah Rindu karya Amir Hamzah. Dari puisi-puisi tersebut , terdapat majas personifikasi, hiperbola, asonansi dan metafora. Gaya bahasa yang dominan terdapat dalam antologi puisi Buah Rindu, yaitu gaya bahasa personifikasi. Sedangkan gaya bahasa yang tidak dominan dalam antologi puisi Buah Rindu, yaitu gaya bahasa metafora.

Tidak Tersedia Deskripsi

Detail Informasi