Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Rahim Kontrak | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Rahim Kontrak

Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Rahim Kontrak

Pengarang : Sri Wahyuni - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2014
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yuridis normatif yang menekankan pada penelitian kepustakaan yang berarti lebih banyak menelaah dan mengkaji sumber hukum primer dan sekunder yang diperoleh dari bahan hukum atau sumber hukum yang digunakan dalam penelitian hukum. Kemajuan teknologi dalam bidang kesehatan dimana mampu untuk memindahkan hasil dari penyatuan sperma dan ovum pasangan suami istri lalu di tanamkan kedalam rahim wanita lain, memang memberikan udara segar bagi pasangan suami-istri yang ingin menyewa rahim wanita lain. Namun, belum adanya payung hukum yang mengatur tentang perjanjian rahim kontrak di Indonesia menjadi pertanyaan akan keabsahan perjanjian tersebut dan kedudukan anak yang lahir dari perjanjian tersebut. Dengan dikajinya asas-asas perjanjian dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) serta Undang-Undang Kesehatan No.36 Tahun 2009,Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974, Permenkes No 73/Menkes/PER/II/1999 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Teknologi Reproduksi Buatan, dan Kompilasi Hukum Islam, diharapkan sedikit banyaknya bisa memberikan kontribusi pemikiran dalam menentukan sah atau tidaknya perjanjian rahim kontrak tersebut dan seperti apa kedudukan anak tersebut.




The method used in this study is a normative juridical research methods that emphasize the research literature means more studying and reviewing primary and secondary sources of law derived from legal sources of law or used the legal scrutiny. Technological advances in the areas of health which are able to transfer the proceeds from sperm and ovum and the husband and wife to infuse into the other woman's uterus , it provides fresh air for a husband and wife who are looking to hire another woman's uterus . However , there is no umbrella law governing the contract the uterus to contract in Indonesia will be a question the validity of the agreement and the childrenborn of such agreements. With studied the basics of the deal from the Book of Law Civil Law ( Kuh Civil Code ) as well as Health Law No.36 Year 2009 Marriage Law No.1 of 1974 , Permenkes No 73/Menkes/PER/II/1999 about Service maintenance Artificial Reproductive Technology , and Compilation of Islamic Law , can expect some amount of thinking contributes in determining the validity of the contract the uterus to contract and as such the child.

Detail Informasi