
Perbandingan Dialek Bahasa Bugis Soppeng Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Selumit Pantai RT 26 Kota Tarakan (Kajian Dialektologi)
Pengarang : Risna Handayani - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kata dialek perbandingan dialek bahasa Bugis Soppeng berdasarkan tingkat pendidikan di Selumit Pantai RT 26 Kota Tarakan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data berupa bentuk kata perbandingan berdasarkan tingkat pendidikan. Sumber data penelitian ini adalah tuturan dari masyarakat Selumit Pantai RT 26 Kota Tarakan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik rekam, simak dan catat. Data penelitian ini diambil menggunakan observasi dan wawancara, jumlah informan ada 4 yaitu informan tingkat pendidikan SD, SMP, SMA dan Kuliah. Berdasarkan rumusan masalah hasil penelitian Perbandingan Dialek Bahasa Bugis Soppeng Berdasarkan Tingkat Pendidikan yaitu pada tingkat pendidikan SD dan SMP sering kali ditemukan kata yang dianggap tidak sopan atau kasar karena pengucapan kata yang masih asli dan adapun kata yang sering ditambahkan pada awalan kata “Ku” dan“Ko” atau akhiran kata “Ni”, “Ko” “I”. Sedangkan untuk tingkat pendidikan SMA dan Kuliah pengucapan kata pada awalan “Ki” atau pada akhiran “Na” adalah pengucapan kata yang dianggap halus atau sopan. Karena bahasa yang dituturkan sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin halus atau berbudi pula bahasa yang dituturkan, santun, terstruktur merupakan ciri bahasa yang disampaikan oleh golongan terpelajar. Adapun beberapa kata yang termasuk percampuran bahasa karena semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin banyak pula bahasa yang diketahui dan semakin banayk pula pengucapan kata yang telah dipengaruhi oleh bahasa lainnya tetapi masih dianggap halus atau sopan.
Tidak Tersedia Deskripsi