Pengaruh Penggunaan Ekstrak Kasar Daun Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) Sebagai Stimulan Moulting Kepiting Bakau (Scylla sp.) Dengan Dosis Pengenceran Yang Berbeda | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Pengaruh Penggunaan Ekstrak Kasar Daun Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) Sebagai Stimulan Moulting Kepiting Bakau (Scylla sp.) Dengan Dosis Pengenceran Yang Berbeda

Pengaruh Penggunaan Ekstrak Kasar Daun Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) Sebagai Stimulan Moulting Kepiting Bakau (Scylla sp.) Dengan Dosis Pengenceran Yang Berbeda

Pengarang : Ferris Hantriyan - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2011
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Kegiatan budidaya kepiting bakau (Scylla sp.) mulai dari pembenihan, pernbesaran, penggemukan, hingga yang lebih populer di masyarakat sekarang adalah budidaya kepiting cangkang lunak (Soft crab). Berbagai pengembangan pembaharuan teknologi terus diupayakan dalam proses kepiting cangkang lunak. Hingga ditemukan teknologi pelunakan cangkang kepiting dengan cara penyuntikan ekstrak bayam. Selain bayam ada beberapa jenis daun atau turnbuhan lain, seperti paku-pakuan yang bisa dimanfaatkan untuk membantu proses pergantian kulit kepiting, sehingga mendapatkan kepiting berkulit lunak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak kasar daun karamunting sebagai stimulan moulting kepiting bakau (scylla sp.) dengan perbandingan dosis pengenceran yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dari bulan Mei sampai dengan Juli tahun 2011. Rancangan yang digunakan dalam pemeliharaan ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan masing-masing dengan 4 ulangan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai penggunaan ekstrak kasar daun karamunting (Rhadomyrtus tomentosa) sebagai stimulan moulting kepiting bakau (Scylla sp.) dengan dosis pengenceran yang berbeda diketahui bahwa laju pertumbuhan berat mutlak pada hewan uji mengalami peningkatan yang signifikan pada masing-masing perlakuan dan ulangannya. Sementara itu tingkat kelangsungan hidup kepiting bakau dengan perlakuan ekstrak kasar daun kararnunting menghasilkan nilai SR 100% setiap perlakuan dan ulangan.
Kata kunci: ekstrak kasar daun karamunting, moulting, kepiting bakau

The cultivation of mud crab (Scylla sp.) that most populer in society is the soft crab. Many development and renewel technology keep strived in this sector, the inoculation of spinach extract was one of those. Beside spinach there is view of plants, like ferns that could use to make the moulting procces became faster. The aim of this research to know influence of use the fern leafe crude extract as moulting stimulant in mud crab with different thining doses. This research was done in three months from May until July 2011, with complete random device consist of four treatment and four repeatition. Based on the result known that the growth weight of mud crab was increase significantly for each treatment and repeatition. Meanwhile the suvival rate (SR) of mud crab with leafe fern crude extract was 100%. Keywords: crude extrat of karamunting leafe, moulting, mud crab

Detail Informasi