
Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Cerita Pendek Dengan Model Pembelajaran Tipe Group Investigation (GI) Pada Kelas VII-A MTs Al-Ikhlas Nunukan
Pengarang : Sri Wahyu Ningsih - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2017XML Detail Export Citation
Abstract
Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerita pendek dengan model pembelajaran tipe Group Investigation (GI) pada kelas VII-A Mts Al-Ikhlas Nunukan. Jenis penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang di laksanakan di Mts Al-Ikhlas Nunukan pada semester II tahun ajaran 2016/2017. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-A Mts Al-Ikhlas Nunukan yang berjumlah 19 siswa terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Prosedur tiap siklus tediri dari perencanaan, tindakan, observasi atau pengamatan dan refleksi. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi lembar pengamatan situasi pembelajaran, lembar pengamatan proses pembelajaran, catatan lapangan, dan penilaian penulisan teks cerita pendek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan pembelajaran tipe Group Investigation (GI) dapat meningkatkan keterampilan menulis teks cerita pendek siswa kelas VII-A Mts Al-Ikhlas Nunukan. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh pada setiap siklus. Pada Siklus I hasil pengamatan situasi Pembelajaran pertemuan pertama 53% dan pertemuan kedua 56% pada siklus II meningkat mnjadi pertemuan pertama 87% dan pertemuan kedua 91%. Pada Siklus I hasil pengamatan proses pembelajaran pertemuan pertama 60% dan pertemuan kedua 60% pada siklus II meningkat menjadi pertemuan pertama 70% dan pertemuan kedua 75%. Pada Siklus I ketuntasan keterampilan menulis teks cerita pendek dari 19 orang siswa terdapat nilai terendah 32 dan nilai tertinggi 76 yang mencapai kkm 70 hanya 4 orang siswa menjadi 24% siswa yang tuntas pada siklus II keterampilan menulis teks cerita pendek dari 19 orang siswa terdapat nilai terendah 72 dan nilai tertinggi 84 yang mencapai kkm 70 meningkat menjadi 100% siswa yang tuntas. Maka dapat dikatakan bahwa penelitian sudah berhasil dan sesuai dengan indikator keberhasilan.
Tidak Tersedia Deskripsi