Tarakan merupakan kota dengan kekayaan laut yang sangat kaya. Hasil utama seperti udang dan ikan telah diekspor ke mancanegara. Sehingga aspek pengemasan hasil laut ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Faktor kesegaran hasil laut sampai tempat tujuan menjadi syarat diterimanya sebuah produk untuk dipasarkan. Untuk memastikan kesegaran produk dibutuhkan sebuah teknologi untuk penyimpanan hasil laut. Teknik refrigerasi pada peti kemas dimaksudkan untuk meminimalkan pertumbuhan mikroorganisme yang dapat merusak kesegaran hasil laut. Sistem pendingin pada peti kemas terdiri atas pipa-pipa untuk mengalirkan gas CH2FCF3 (Halokarbon134a). Kebocoran yang terjadi pada pipa akan mengakibatkan hasil laut akan cepat membusuk dan mengandung racun karena halocarbon 134a merupakan zat kimia Kebocoran gas halocarbon dapat dideteksi dengan menggunakan sensor elektronik untuk mencegah terjadinya pembusukan pada hasil laut yang disimpan dalam peti kemas. Sensor elektronik ini akan membaca tegangan dan resistansi yang dikeluarkan oleh gas halocarbon.

Tarakan is a city with a very rich marine resources. The main results such as shrimp and fish have been exported to foreign countries. So that aspect of seafood packaging has become very important to note. Factors seafood freshness until the destination is a prerequisite for acceptance of a product to be marketed. To ensure product freshness needed a technology for storage of marine products. Mechanical refrigeration in containers intended to minimize the growth of microorganisms that can damage the freshness of seafood. The cooling system on the container consists of pipes for gas flow CH2FCF3 (Halocarbon134a). Leakage in the pipeline will result in the ocean will quickly decompose and toxic because of halocarbon 134a is a chemical. Halocarbon gas leaks can be detected by using electronic sensors to prevent decay on the sea which is stored in the container. The electronic sensor will read the voltage and resistance issued by halocarbon gases.