Kelimpahan Meroplankton Kepiting Scylla sp. Pada Kondisi Lingkungan Perairan Yang Berbeda Di Wilayah Barat Pesisir Kota Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Kelimpahan Meroplankton Kepiting Scylla sp. Pada Kondisi Lingkungan Perairan Yang Berbeda Di Wilayah Barat Pesisir Kota Tarakan

Kelimpahan Meroplankton Kepiting Scylla sp. Pada Kondisi Lingkungan Perairan Yang Berbeda Di Wilayah Barat Pesisir Kota Tarakan

Pengarang : Sinta Triana - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Salah satu jenis biota yang berada di perairan ekosistem mangrove yaitu meroplankton yang terdiri dari telur-telur, larva-larva atau juvenil dari bermacammacam invertebrata maupun vertebrata yang jika sudah menjadi dewasa tidak merupakan plankton lagi, misalnya kepiting dan udang-udang besar yang bernilai ekonomis (Sachlan, 1982 ).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan meroplankton kepiting dan kondisi kualitas air di perairan barat sekitar Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB ),Beringin,Pelabuhan SDF, dan Muara Mamburungan saat pasang tinggi air laut terjadi. Pengambilan sampel meroplankton kepiting menggunakan plankton net. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa meroplankton kepiting yang banyak ditemukan tingkat zoea dan megalopa. Secara umum, kondisi kelimpahan meroplankton kepiting Kota Tarakan bagian barat didapatkan lebih melimpah pada saat malam hari dari pada siang hari. Kelimpahan tertinggi pada saat siang hari didapatkan pada Muara Mamburungan 7 ind, sedangkan pada malam hari ditemukan pada KKMB sebanyak 108 ind. Kondisi kualitas air di perairan sekitar penelitian didapatkan salinitas siang hari yaitu 23-33 g/l, pH 6,6-7,2, suhu 29-33 ºC dan DO 3,05-5,50 mg/l. Sedangkan pada malam hari salinitas 25-33 g/l, pH 6,6-7,9, suhu 2331 ºC DO 3,17-5,90 mg/l.
Kata Kunci: Kelimpahan, Meroplankton Kepiting, Mangrove, Kualitas Air

One type of biota in the mangrove waters ecosystem that is meroplankton consisting of eggs, larvae or juveniles of a variety of invertebrates and vertebrates if it has become an adult does not constitute plankton, notably the crabs and shrimps is great economical value (Sachlan, 1982 ). This study aims to determine the abundance crabs meroplankton and water quality conditions west part in the waters surrounding the Mangrove Conservation Area and Bekantan (KKMB ), Beringin, SDF Harbour, and Mamburungan Estuary during high tide occurs. Sampling of crab meroplankton conducted at four using plankton net. The result showed that the crabs meroplankton are commonly found in zoea and megalopa stage. Generally, condition of crab meroplankton abundance in the part western of the Tarakan city obtained more abundant during in the evening than the afternoon. The highest abundance during the affternoon get at Estuary Mamburungan about 7 ind, while in the evening found at KKMB about 108 ind. Water quality conditions in the waters research found that salinity in the afternoon 23 to 33 g/l, pH 6.6 to 7.2, temperature 29-33°C, and DO 3.05-5.50 mg/l. While at night the salinity value is the range of 25-33 g/l, pH 6.6 to 7.9, temperature 23-31°C, and DO from 3.17 to 5.90 mg/l. Keywords: Abundance, Crabs meroplankton, Mangrove, Water Quality

Detail Informasi