Pengaruh Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, dan Harga Batubara Terhadap Index Saham Gabungan Sektor Pertambangan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Pengaruh Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, dan Harga Batubara Terhadap Index Saham Gabungan Sektor Pertambangan

Pengaruh Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, dan Harga Batubara Terhadap Index Saham Gabungan Sektor Pertambangan

Pengarang : Julkifli Purnama - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2020
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh harga emas dunia, harga minyak dunia, dan harga batubara terhadap pergerakan indeks saham gabungan sector pertambangan (JKMING). Penelitian yang akan dilakukan ini menggunakan model vector error correction model (VECM) dikarenakan menghasilkan output selain melihat pengaruh juga meghasilkan keseimbangan jangka pendek dan panjang serta kecepatan variable dalam menuju keseimbangan panjangnya kembali, untuk dapat menjadi tolak ukur investor sehingga meningkatkan minat investasi masyarakat sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data harian mulai dari januari 2009 sampai oktober 2019 dengan jumlah sampel 2632. Dalam uji kointegrasi dengan pendekatan Johansen menunjukan semua variable memiliki kointegrasi jangka panjang. Dalam uji estimasi VECM menjelaskan untuk jangka pendek variable harga minyak tidak signifikan dalam mempengaruhi indeks pertambangan, sedangkan batubara dan emas secara signifikan mempengaruhi namun emas memiliki pengaruh yang negative. Untuk jangka panjang semua variable menunjukan signifikan namun hanya emas yang memiliki pengaruh positif. Hasil uji Impulse Response Function (IRF) menunjukan harga minyak and batubara memiliki kecenderungan positif terhadap pergerakan JKMING sedangkan harga emas memiliki kecenderungan nilai negative. Hasil uji Forecast Errir Variance Decomposition (FEVD) meghasilkan vvariable yang memiliki proporsi terbesar mempengaruhi JKMING adalah pertama batubara, kedua emas, dan ketiga minyak.

This study aims to examine the effect of world gold prices, world oil prices and coal prices on the movement of the mining sector's composite stock index (JKMING). This research will use the error correction vector model (VECM) because it produces output besides seeing the effect also produces short and long term balances and variable speed in leading to a long return balance, to become a benchmark for investors so as to increase public investment interest so as to increase Indonesian economic growth. The data used in this study are daily data from January 2009 to October 2019 with a total sample of 2632. In cointegration test with Johansen's approach, it shows that all variables have long-term cointegration. In the VECM estimation test, for the short term, the oil price variable is not significant in influencing the mining index, whereas coal and gold significantly influence but gold has a negative influence. In the long run all variables show significant but only gold has a positive influence. The results of the Impulse Response Function (IRF) test show that oil and coal prices have a positive tendency towards JKMING movements while gold prices have a negative value tendency. Forecast Errir Variance Decomposition (FEVD) test results that produce the variables that have the largest proportion affecting JKMING are the first coal, second gold, and third oil.

Detail Informasi