Di beberapa kabupaten / kota di Kalimantan Utara, sering terjadi pemasalahaan kelangkaan air, salah satunya, terjadi di Kota Tarakan, terutama saat memasuki musim kemarau, oleh karena itu salah satu upaya menyediakan kebutuhan air di kota Tarakan dengan memanfaatkan curah hujan dengan membangun embung sebagai wadah penampungan. Kapasitas embung sangat ditentukan oleh kapasitas bagunan pelimpah (Spillway). Bagunan pelimpah adalah bagunan yang bertujuan mengalirkan debit banjir yang masuk ke dalam embung agar tidak membahayakan keamanan embung. Pada penelitian ini, embung yang menjadi objek penelitian ialah embung Binalatung yang terletak di Kampung Satu Tarakan Tengah. Pada penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui bentuk bagunan pelimpah (Spillway) dan saluran pengarah pelimpah yang dapat mengalirkan debit banjir rencana hasil analisis metode Nakayasu dengan periode ulang 100 tahun. Dari hasil analisis perhitungan, diperoleh debit banjir rencana metode Nakayasu, dengan periode ulang 100 tahun (Q100) sebesar 20.047 m3/detik. Dengan debit tersebut, diperoleh bentuk bagunan pelimpah (Spillway) dengan tinggi bagunan (H) = 1.002 m, dengan tinggi jagaan (W) = 1 m, dan lebar bawah saluran (B) = 10 m. Serta bentuk saluran pengarah pelimpah dengan kedalaman saluran (h) = 0.542 m, dengan tinggi jagaan (W) = 1 m dan lebar bawah (B) = 4 m.

In several districts / cities in North Kalimantan, water scarcity problems often occur, one of which, occurs in the City of Tarakan, especially when entering the dry season, therefore one of the efforts to provide water needs in the city of Tarakan is by utilizing rainfall by building reservoirs as containers. shelter. The capacity of the reservoir is largely determined by the capacity of the spillway. An overflow building is a building that aims to drain the flood discharge into the reservoir so as not to endanger the safety of the reservoir. In this research, the reservoir which is the object of research is the Binalatung reservoir which is located in Kampung Satu Tarakan Tengah. In this study, the objective of this research is to determine the shape of the spillway and the spillway guide that can drain the planned flood discharge from the Nakayasu method analysis with a 100 year return period. From the results of the calculation analysis, the Nakayasu method design flood discharge was obtained, with a 100-year return period (Q100) of 20,047 m3 / second. With this discharge, we get the shape of the spillway building with the height of the building (H) = 1,002 m, with the height of the guard (W) = 1 m, and the width of the bottom of the channel (B) = 10 m. As well as the shape of the overflow guide channel with a channel depth (h) = 0.542 m, with guard height (W) = 1 m and bottom width (B) = 4 m.