Analisis Keberlanjutan Usahatani Padi Sawah Di Kecamatan Sebatik Barat Kabupaten Nunukan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Keberlanjutan Usahatani Padi Sawah Di Kecamatan Sebatik Barat Kabupaten Nunukan

Analisis Keberlanjutan Usahatani Padi Sawah Di Kecamatan Sebatik Barat Kabupaten Nunukan

Pengarang : Nuraina - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis status keberlanjutan usahatani padi sawah berdasarkan lima dimensi keberlanjutan, yaitu ekologi, ekonomi, sosial, teknologi dan kelembagaan, dan untuk mengetahui atribut yang sensitif dalam dimensi keberlanjutan usahatani padi sawah di Kecamatan Sebatik Barat Kabupaten Nunukan. Data yang digunakan dalam skripsi ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang didapatkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data sekunder diperoleh dari jurnal, artikel dan data-data dari Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nunukan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik ordinasi RAP-FARM melalui Multi Dimensional Scaling (MDS) untuk menilai indeks dan status keberlanjutan padi sawah. Penelitian ini juga mengidentifikasi atribut sensitif yang mempengaruhi indeks keberlanjutan masing-masing dimensi melalui analisis leverage. Hasil analisis menunjukkan bahwa penilaian RAP-FARM dari usahatani padi sawah di Kecamatan Sebatik Barat Kabupaten Nunukan memiliki nilai indeks keberlanjutan 48,98 yang dikategorikan ke dalam kategori kurang berkelanjutan. Dimensi ekologi memiliki status berkelanjutan, dimensi ekonomi, sosial dan teknologi memiliki status kurang berkelanjutan, sementara dimensi kelembagaan memiliki status cukup berkelanjutan. Analisi leverage menunjukkan bahwa ada 11 atribut dari 22 atribut yang sensitif berpengaruh atau perlu dipertahankan untuk meningkatkan status keberlanjutan usahatani padi sawah di Kecamatan Sebatik Barat Kabupaten Nunukan.
Kata kunci: padi, indeks keberlanjutan, status keberlanjutan, RAP-FARM

The purpose of this study was to analyze the sustainability status of lowland rice farming based on five dimensions of sustainability, namely ecological, economic, social, technological and institutional, and to find out sensitive attributes in the sustainability dimension of lowland rice farming in Sebatik Barat District, Nunukan Regency. The data used in this thesis consists of primary data and secondary data. Primary data is data obtained through observation, interviews and documentation. Secondary data were obtained from journals, articles and data from the Department of Agriculture and Food Security of Nunukan Regency. Data analysis in this study used the RAP-FARM ordination technique through Multi Dimensional Scaling (MDS) to assess the index and sustainability status of lowland rice. This study also identifies sensitive attributes that affect the sustainability index of each dimension through leverage analysis. The results of the analysis show that the RAP-FARM assessment of lowland rice farming in West Sebatik Subdistrict, Nunukan Regency, has a sustainability index value of 48.98 which is categorized into the less sustainable category. The ecological dimension has a sustainable status, the economic, social and technological dimensions have a less sustainable status, while the institutional dimension has a fairly sustainable status. Leverage analysis shows that there are 11 out of 22 attributes that are sensitive to influence or need to be maintained to improve the sustainability status of lowland rice farming in West Sebatik District, Nunukan Regency. Keywords: rice, sustainability index, sustainability status, RAP-FARM

Detail Informasi