
Ketahanan Pangan Dan Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Padi Di Desa Binalawan Kecamatan Sebatik Barat Pulau Sebatik
Pengarang : Suhaela - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2020XML Detail Export Citation
Abstract
Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat merupakan desa penghasil padi terbesar di antara desa lainnya yang ada di Kecamatan Sebatik Barat. Namun, hal ini kurang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk, (1) mengetahui pendapatan usahatani padi di Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat; (2) mengetahui kontribusi pendapatan usahatani padi terhadap pendapatan total di Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat; (3) mengetahui ketahanan pangan rumah tangga tani di Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat; (4) mengetahui kesejahteraan rumah tangga petani padi di Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 42 petani. Analisis yang digunakan yaitu biaya usahatani, penerimaan, pendapatan, kontribusi pendapatan usahatani, analisis ketahanan pangan (TSP), analisis kesejahteraan pangan dengan menggunakan GSR dan DBPp. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan usahatani padi di Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat sebesar Rp 2.008.644,50 per tahun. Kontribusi pendapatan usahatani padi terhadap pendapatan total di Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik
Barat sebesar 4,737%. Ketahanan pangan rumah tangga petani padi di Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat dengan nilai TSP sebesar 1,58, yang berarti bahwa kemampuan rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan konsumsi pangan dari hasil usahatani padi dapat mencukupi kebutuhan setara beras. Kesejahteraan rumah tangga petani di Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik dengan nilai tingkat daya beli sebesar 2,02 dan GSR sebesar 1,44, yang berarti ekonomi rumah tangga petani padi tergolong kurang sejahtera.
Kata kunci: Usahatani Padi; Pendapatan; Ketahanan Pangan; Kesejahteraan Rumah Tangga
Binalawan Village, West Sebatik District is the largest rice producing village among other villages in West Sebatik District. However, this has less impact on people's welfare. This study aims to, (1) determine the income of rice farming in Binalawan Village, West Sebatik District; (2) knowing the contribution of rice farming income to total income in Binalawan Village, West Sebatik District; (3) knowing the food security of farm households in Binalawan Village, West Sebatik District; (4) knowing the welfare of rice farmer households in Binalawan Village, West Sebatik District. The method of determining the sample in this study using purposive sampling with a number of respondents as many as 42 farmers. The analysis used is farm costs, revenue, income, farm income contribution, food security analysis (TSP), food welfare analysis using GSR and DBPp. The results of this study indicate that the income of rice farming in Binalawan Village, West Sebatik District is IDR 2,008,644.50 per year. The contribution of rice farming income to total income in Binalawan Village, Sebatik District West by 4,737%. Rice farmer household food security in Binalawan Village, West Sebatik District with a TSP value of 1.58, which means that the household's ability to meet food consumption needs from rice farming can meet the equivalent of rice. The welfare of farmer households in Binalawan Village, Sebatik District with a purchasing power level of 2.02 and a GSR of 1.44, which means that the household economy of rice farmers is classified as less prosperous. Key words: Rice Farming; Income; Food security; Household Welfare