
Analisis Manajemen Laba Pada Perusahaan Go Public (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia)
Pengarang : Diah Indah Apriyani - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2015XML Detail Export Citation
Abstract
Manajemen laba merupakan aktivitas manajerial untuk mempengaruhi dan mengintervensi laporan keuangan khususnya laba. Aktivitas manajerial ini dapat dilakukan dengan pola menaikkan angka laba atau menurunkan angka laba, dimana aktivitas ini akan mempengaruhi pengambilan keputusan bagi pemakai laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik manajemen laba pada perusahaan-perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Salah satunya yaitu Index LQ45 yang menjadi objek penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Index LQ45 BEI tahun 2009 – 2012, yaitu sebanyak 100 laporan keuangan yang berasal dari 25 perusahaan selama 4 tahun. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh 52 laporan keuangan perusahaan yang memenuhi kriteria. Pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi aktifitas manajemen laba adalah model berbasis agregat akrual, yaitu model yang menggunakan discretionary accruals sebagai proksi manajemen laba. Pengukuran discretionary accruals (DA) dilakukan dengan menggunakan modified jones model. Hasil analisis data menunjukkan rata-rata nilai DA 0,0044 yang mengindikasikan pada tahun 2009-2012 perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia cenderung melakukan praktik manajemen laba dengan pola penaikkan angka laba.Perusahaan yang melakukan praktik manajemen laba dengan pola menaikan angka laba selama 4 periode berturut-turut dari tahun 2009 hingga tahun 2012 yaitu PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).
Earnings management is managerial activities to influence and intervene the financial statements, especially earnings. This managerial activity can be done by increase the numbers of earnings or decrease the number of earnings, which this activity will affect the decision-making for financial statement users. This study aims to identify earnings management practices in companies going public are listed in Indonesia Stock Exchange. One of them is the LQ45 Index which is the object of this study. The population in this study is a company registered in LQ45 Index Stock Exchange in 2009-2012, that is counted 100 financial statements from 25 companies for 4 years. The sample was selected using purposive sampling technique to obtain 52 financial statements of companies that meet the criteria. The approach used to detect earnings management activities are based on aggregate accruals models, which models that use discretionary accruals as a proxy for earnings management. Measurement of discretionary accruals (DA) was performed using the modified Jones models. The results of the analysis Data represents an average value of DA 0.0044 which indicates in 2009-2012 corporations which listing in LQ 45 Indonesia Stock Exchange tends to do earnings management practies with pattern income increasing. Companies that perform earnings management practices to increase earnings numbers pattern for 4 consecutive periods from 2009 through 2012 is PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) and PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).