
Implementasi Sistem Monitoring Suhu Air Pada Budidaya Tambak Di Kota Tarakan Menggunakan Protokol Komunikasi Long Range (LORA)
Pengarang : Irvan Rusyandi Rustam - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021XML Detail Export Citation
Abstract
Tambak adalah salah satu komoditas dari potensi perairan terbesar di bidang perikanan yang ada di kota Tarakan. Untuk menigkatkan produksi tambak, manajemen kualitas air merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh para petani. Cara yang ditempuh dapat ditinjau dari faktor fisika, kimia dan biologi perairan, meliputi kegiatan pemantauan. Namun, semua dilakukan secara manual, dan hanya mengandalkan konsep tradisional. Suhu air adalah salah satu faktor fisika air yang sangat perlu dijaga, tentunya untuk kelangsungan hidup biota yang ada di kolam tambak. Suhu juga mempengaruhi kadar oksigen yang terkandung dalam air. Oleh karena itu, pada penelitian ini, dibangun sebuah perangkat sistem pemantauan suhu air dan diimplementasikan pada kolam budidaya tambak berbasis LoRa yang mampu mengukur dan memantau suhu air serta dapat mengukur perbedaan suhu pada lapisan permukaan dan di kedalaman lebih dari 1 m secara rutin. Pada perangkat sistem pemantauan suhu air mengunakan dua buah sensor (RTD) PT100. Mekanisme kerjanya adalah node yang telah dipasangi sensor akan mendeteksi data suhu air, lalu mengirimkan data tersebut ke gateway LoRa. Gateway berperan untuk mengumpulkan data lalu mengirimkannya ke website. Dari website ini kemudian data akan ditampilkan pada dashboard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini mampu bekerja dengan baik pada jarak 2.3 km, yang mana data sensor pada node dapat diterima dengan baik oleh website untuk disimpan dalam database dan ditampilkan pada dashboard, diperoleh bahwa sistem dapat mengumpulkan data suhu permukaan dan kedalaman 1 m, disimpulkan bahwa sistem ini cukup efektif dan efisien karena mampu memantau suhu air pada jarak jauh yaitu 2.3 km.
Ponds are one of the commodities from the largest marine potential in the field of fisheries in the city of Tarakan. To increase pond production, water quality management is one way that farmers can do it. The method taken can be viewed from the physical, chemical and biological factors of the waters, including monitoring activities. However, everything is done manually, and only relies on traditional concepts. Water temperature is one of the physical factors of water that really needs to be maintained, of course for the survival of the biota in the pond. Temperature also affects the oxygen content contained in water. Therefore, in this study, a water temperature monitoring system device was built and implemented in LoRa-based aquaculture ponds that are able to measure and monitor water temperature and can measure temperature differences in the surface layer and at depths of more than 1 m on a regular basis. The water temperature monitoring system uses two PT100 sensors (RTD). The working mechanism is that the nodes that have been installed with sensors will detect water temperature data, then send the data to the LoRa gateway. The gateway's role is to collect data and then send it to the website. From this website then the data will be displayed on the dashboard. The results show that this system is able to work well at a distance of 2.3 km, where the sensor data at the nodes can be well received by the website to be stored in the database and displayed on the dashboard, it is found that the system can collect surface temperature data and a depth of 1 m, concluded that this system is quite effective and efficient because it is able to monitor water temperature at a distance of 2.3 km.