
Analisis Tingkat Keramahan Lingkungan Dan Pendapatan Nelayan Alat Tangkap Jaring Insang Bawal (Gill Net) Di Perairan Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan
Pengarang : Nurul Atieqah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2021XML Detail Export Citation
Abstract
Pulau Sebatik merupakan pulau terkecil terluar yang terletak di provinsi Kalimantan utara yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga, yaitu Malaysia. Nelayan di pulau Sebatik menangkap atau mengeksploitasi hasil perikanan dengan berbagai macam alat tangkap. Salah satu alat tangkap yang banyak digunakan yaitu jaring insang bawal (Gill net) untuk menangkap ikan bawal sebagai tangkapan utama, selain itu banyak jenis ikan lain yang tertangkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keramahan lingkungan dan pendapatan nelayan jaring insang bawal (Gill net). Penelitian ini dilakukan 3 bulan dimulai pada bulan Febuari sampai April 2020. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deksriptif kuantitatif dengan pendekatan survey, yaitu menggunakan teknik wawancara terhadap nelayan untuk mengetahui tingkat ramah lingkungan dan hasil pendapatan nelayan jaring insang bawal (Gill net). Survey yang dilakukan dengan wawancara untuk menentukan jumlah nelayan yang menggunakan alat tangkap jaring insang bawal yang terdapat di pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 10 responden bahwa alat tangkap jaring insang bawal (Gill net) terdapat nilai skoring 29,40 termasuk dalam kategori ramah lingkungan dan sangat ramah lingkungan. Adapun hasil pendapatan nelayan jaring insang bawal (Gill net) menghasilkan keuntungan perbulan sebesar Rp.6.039.421, dengan hasil tangkapan utama didapatkan 63 kg / bulan.
Kata Kunci: Tingkat keramahan; Pendapatan; Nelayan; Gill net; Sebatik
Sebatik Island is the smallest outermost island located in the province of North Kalimantan which is directly adjacent to the neighboring country, namely Malaysia. Fishermen on the island of Sebatik catch or exploit fishery products with a variety of fishing gears. One of the fishing gear that is widely used is the pomfret gill net to catch pomfret as the main catch, besides that many other types of fish are caught. This study aims to determine the level of environmental friendliness and income of pomfret gill net fishermen. This research was conducted for 3 months starting from February to April 2020. The research method used is a quantitative descriptive method with a survey approach, which uses interview techniques with fishermen to determine the level of environmentally friendly and income yields of pomfret gill nets. The survey was conducted by interview to determine the number of fishermen who use pomfret gill net fishing gear found on Sebatik Island, Nunukan Regency. Based on research that has been conducted on 10 respondents that the fishing gear pomfret gill net has a scoring value of 29.40 including in the category of environmentally friendly and very environmentally friendly. The income of pomfret gill net fishermen generates a monthly profit of Rp. 6,039,421, with the main catch is 63 kg / month. Keywords: Hospitality level; Income; Fishermen; Gill net; Sebatik