Strategi Pengembangan Wilayah Perbatasan Antar Negara Untuk Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Nunukan Dilihat Dari Struktur Ekonomi | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Strategi Pengembangan Wilayah Perbatasan Antar Negara Untuk Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Nunukan Dilihat Dari Struktur Ekonomi

Strategi Pengembangan Wilayah Perbatasan Antar Negara Untuk Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Nunukan Dilihat Dari Struktur Ekonomi

Pengarang : Artila - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2015
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Dalam penulisan ini penelitian dilakukan di Kabupaten Nunukan dengan data yang diperoleh dari BAPEDDA dan BPS Kabupaten Nunukan. permasalahan yang di angkat dalam penulisan penelitian ini adalah sektor apa yang berpotensi atau yang unggul di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan dilihat dari struktur ekonomi tahun 2004-2013 dan bagaimana strategi pengembangan wilayah perbatasan Nunukan agar meningkatkan pertumbuhan ekonomi dilihat dari struktur ekonomi tahun 2004-2013. Alat analisis yang digunakan metode Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ) dan Deskriftif Kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan Location Quotient dapat disimpulkan bahwa yang merupakan sektor unggul di Kabupaten Nunukan selama periode 2004-2013 adalah sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor jasa-jasa yang memiliki nilai LQ lebih dari satu (LQ>1). Sedangkan sektor industri pengolahan, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan persewaan dan jasa perusahaan yang merupakan sektor yang tidak unggulan Kabupaten Nunukan karena memiliki nilai LQ lebih kecil dari satu (LQ1). Sedangkan sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor pengolahan adalah sektor yang tidak bisa diharapkan untuk menjadi sektor unggulan di tahun yang akan datang karena memiliki nilai DLQ lebih kecil dari satu (DLQ>1). Hasil penelitian Deskriftif Kualitatif didapatkan bahwa strategi untuk Kabupaten Nunukan yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sesuai isi RPJMD Kabupaten Nunukan. Letak Kabupaten yang strategi karena dekat dengan negara tetangga dan memiliki potensi SDA yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. strategi yang didapatkan yaitu meningkatnya wilayah perbatasan sebagai pintu gerbang ekonomi dan perdagangan, meningkatkan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi daerah yang berbasis agrobisnis dan keunggulan kompetitif, meningkatkan aparat keamanan dan pertahanan disepanjang perbatasan dan pulau-pulau terluar.


In the writing of this research was done in Nunukan with data obtained from the BAPEDDA and BPS Kabupaten Nunukan. problems in the lift in the writing of this study is potentially what sector or superior in Nunukan Regency border area seen from the structure of the economy in 2004-2013 and how the strategy of the development of border regions in order to increase economic growth in Nunukan views of economic structures 2004-2013. Analysis tools that use methods of Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ) and Qualitative Deskriftif. The results showed the Location Quotient can be summed up that which is superior in Nunukan Regency sector during the period 2004-2013 is the agricultural sector, the sectors of mining and excavation, the sectors of electricity, gas and water supply, the building sector, trade, hotels and restaurants, and services sector that has more than one LQ (LQ>1). While sectors of the processing industry, transport and communication sectors, the financial sector and corporate services rentals which is a sector that is not seeded due to Nunukan Regency LQ value is smaller than one (LQ1). While the sector of mining and excavation, and the processing sector is a sector which could not be expected to be the leading sector in the years to come because it has a value smaller than one DLQ (DL

Detail Informasi