Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan investasi infrastruktur di Kabupaten Tana Tidung. Data Penelitian menggunakan data skunder yang berasal dari data PDRB 2010-2014. Analisis data meggunakan ICOR. Berasarkan hasil perhitungan analisis dan pembahasan ditemukan hal-hal sebagai berikut : kebutuhan investasi sector infrastruktur Kabupaten Tana Tidung diperoleh Kebutuhan investasi sektor Infrastruktur Kontruksi periode 2010-2014 berturut-turut Rp 88954,24 juta (2010), Rp 92825,76 juta (2011), Rp 96712,54 juta (2012), Rp 100600,8 juta (2013), Rp 104476,1 juta (2014), atau kebutuhan total investasi selama lima tahun Rp 758310,3 milyar atau Rp 758,310 milyar. Kebutuhan investasi sektor infratruktur jalanperiode 2015-2019 berturut-turut Rp 17071,41 juta (2015), Rp 19518,96 juta (2016), Rp 22345,92 juta (2017), Rp 25622,49 juta (2018), Rp 29432,96 juta (2019), atau kebutuhan total investasi selama lima tahun Rp 113991,74 milyar atau Rp 113,992 milyar.

This study aims to determine the need for infrastructure investment in Tana Tidung.Data research using secondary data derived from GRDP data from 2010 to 2014.ICOR meggunakan data analysis.Berasarkan calculation results and discussion analysis found the following matters: infrastructure investment needs Tana Tidung scores obtained Infrastructure Construction sector investment needs in 2010-2014 respectively USD 88954.24 million (2010), US $ 92825.76 million (2011) , USD 96712.54 million (2012), Rp 100,600.8 million (2013), Rp 104,476.1 million (2014), or the need for five-year total investment of Rp 758,310.3 billion, or Rp 758.310 billion.Kebutuhan infrastructure sector investment the period 2015-2019 in succession Rp 17071.41 million (2015), US $ 19518.96 million (2016). US $ 22345.92 million (2017), US $ 25622.49 million (2018), US $ 29432.96 million (2019), or the need for five-year total investment of Rp 113,991.74 billion or Rp 113.992 billion.