Penelitian ini adalah penelitian yang meneliti pola arus barang dari Malaysia ke Indonesia dengan studi kasus Kecamatan Lumbis. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana pola arus barang di wilayah perbatasan. Penelitian ini dilakukan selama I bulan yaitu pada bulan agustus 2015 di Pulau Sebatik dengan meneliti di tiga Desa dengan cara membagikan kuisioner serta interview secara langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola arus barang yang terjadi menggambarkan tingginya peredaran barang dari Malaysia di Kecamatan Lumbis hal ini dibuktikan oleh tingginya jumlah barang dari Malaysia yang di perdagangkan di Kecamatan Lumbis baik dari segi jumlah barang maupun jenis barangya, kemudian di perjelas lagi oleh tingginya konsumsi masyarakat Lumbis terhadap produk dari Malaysia. berdasarkan hasil penelitian, kedua wilayah diperbatasan ini memiliki hubungan yang saling membutuhkan dan saling menguntungkan, hubungan yang dimaksud adalah pada sektor perdagangan dan jasa. Tingginya jumlah produk Malaysia yang beredar di Kecamatan Lumbis menjelaskan bahwa negara tetangga tersebut memiliki daya tarik jika dibandingkan dengan produk dalam negeri. Tingginya daya tarik produk dari negara tetangga ini bukan hanya karena hasil buminya yang melimpah , melaikan dari berbagai sarana dan prasarana yang cukup menunjang sehingga mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan mampu bersaing di negara kita khususnya di Kecamatan Lumbis.

This Research Is the research which looking for pattern of goods flow Indonesia-Malaysia with case study at Lumbis district. The goal is figure out how to link the flow of goods and people in the border regions as well as how to link the flow of goods at the border area. The research was carried out for one month in August 2015 on the Sebatikisland with researching in three district by distributing questionnaires and direct interview. The results of this study indicate that the pattern of goods flow that occur illustrate the high circulation of goods from Malaysia in the Lumbis district this is evidenced by the high number of goods from Malaysia were traded in Lumbis district terms of both the quantity and type of goods, then clarify again by high consumption Lumbis public against products from Malaysia. based on research results, both on the border region have a relationship of mutual need and mutual benefit, the relationship in question is in the trade and services sectors. The high number of Malaysian products circulating in the Lumbis district explained that the neighbor country has an appeal when compared with domestic products. The appeal of the products from neighbor country is not only because of his produce in abundance, but from a variety of facilities and infrastructure sufficient to support so as to produce a quality product and be able to compete in our country, especially inLumbis district.