
Analisis Hubungan Pengangguran Terbuka, Pertumbuhan Ekonomi Dan Dependency Ratio Terhadap Kemiskinan Di Kota Tarakan
Pengarang : Teguh Septianto - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016XML Detail Export Citation
Abstract
Kemiskinan merupakan permasalahan yang penting dalam pembangunan suatu wilayah atau negara. Kemiskinan dapat disebabkan oleh distribusi hasil pertumbuhan ekonomi yang tidak merata, ketiadaan pekerjaan dan beban tanggungan penduduk yang banyak. Hal inilah yang mendorong penulis untuk meneliti hubungan pengangguran terbuka, pertumbuhan ekonomi dan beban tanggungan dengan kemiskinan di Kota Tarakan. Dalam penelitian ini menggunakan teori pengangguran, pertumbuhan ekonomi dan dependency ratio. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data time series tahun 2004 hingga tahun 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengangguran terbuka memiliki hubungan yang kuat dan signifikan dengan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi dan beban tanggungan penduduk memiliki hubungan yang lemah tidak signifikan dengan kemiskinan. Untuk itu pemerintah seyogyanya tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi saja akan tetapi juga harus berkualitas dan berkeadilan, yaitu pertumbuhan yang dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Poverty is a significant problem in development of a region or a country. Poverty can be caused by the distribution of economic growth outcome which not spread evenly. The unavailable of job vacancy while there’s a lot inhabitants’ burden. This problem propelled the writer researched the correlation among the open unemployment, economic growth and the burden with the poverty in Tarakan city. This research used the theory of unemployment, economic growth and dependency ratio which according to statistic center. The data used in this research was secondary data which form of time series data year 2004 up to year 2013. The result of the research showed that open unemployment have strong correlation and significant with the poverty. The economic growth and the inhabitants’ burden have weak correlation with the poverty. Therefore, the government have to pursue not only the economic growth but also have to be qualified and be fair which the growth can be perceived by all of the society.