Sensitivitas Aeromonas Hydrophila Terhadap Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) Secara In-Vitro Dan Lc50 Pada Ikan Nila Merah (Oreochromis Sp.) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Sensitivitas Aeromonas Hydrophila Terhadap Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) Secara In-Vitro Dan Lc50 Pada Ikan Nila Merah (Oreochromis Sp.)

Sensitivitas Aeromonas Hydrophila Terhadap Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) Secara In-Vitro Dan Lc50 Pada Ikan Nila Merah (Oreochromis Sp.)

Pengarang : Anita Purnama Sari - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2019
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Bakteri patogen yang sering menyerang ikan nila merah dan beberapa ikan air tawar lainnya yaitu bakteri Aeromonas hydrophila, penyakit ini disebut juga Motil Aeromonas Septicemia (MAS) atau penyakit bercak merah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji potensi antibakteri ekstrak daun jambu biji terhadap bakteri Aeromonas hydrophila penyebab penyakit pada ikan nila merah, melalui uji in-vitro dan uji LC50 selama 48 jam. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan enam perlakuan tiga ulangan untuk uji invitro pada konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, K+, dan K-. Uji LC50 menggunakan lima perlakuan tiga ulangan, dengan konsentrasi 0 ppm, 74 ppm, 76 ppm, 78 ppm, dan 80 ppm. Hasil uji in-vitro memperlihatkan bahwa ekstrak daun jambu biji pada konsentrasi 5% sampai 20% berpotensi sebagai antibakteri Aeromonas hydrophila dengan diameter zona hambat terbesar pada konsentrasi 15% yaitu 18,2 mm dengan nilai efektivitas sebesar 76,01%. Hasil uji LC50 memperlihatkan mortalitas benih ikan nila merah sebanyak 50% terjadi pada perlakuan perendaman larutan ekstrak daun jambu biji pada konsentrasi 78 ppm. Berdasarkan analisis probit ekstrak daun jambu biji dibawah 74 ppm aman digunakan untuk pengobatan benih ikan nila merah yang terserang bakteri Aeromonas hydrophila.
Kata Kunci: Ikan Nila Merah, Ekstrak Daun Jambu Biji, Aeromonas hydrophila, Mortalitas

Pathogenic bacteria that often attack red tilapia and some other freshwater fishes are Aeromonas hydrophila bacteria, this disease is called Motile Aeromonas Septicemia (MAS) or red spot disease. The purpose of this study is to examine the antibacterial potential of guava leaf extract bacterial Aeromonas hydrophila bacteria that cause disease in red tilapia, through in-vitro testing and LC50 test for 48 hours. The research method used was experimental with six treatments three repetitions for in-vitro tests at concentrations of 5%, 10%, 15%, 20%, K+, and K-. The LC50 test used five treatments with three replications, with concentrations of 0 ppm, 74 ppm, 76 ppm, 78 ppm and 80 ppm. In-vitro test results showed that guava leaf extract at a concentration of 5% to 20% has the potential to be an antibacterial Aeromonas hydrophila with the largest inhibitory zone diameter at a concentration of 15%, 18.2 mm with an effectiveness value of 76.01%. The results of LC50 test showed that mortality of red tilapia seedlings as much as 50% occurred in the immersion treatment of guava leaf extract solution at a concentration of 78 ppm. Based on probit analysis the guava leaf extract below 74 ppm is safe to use for the treatment of red tilapia seedlings that are attacked by Aeromonas hydrophila bacteria. Keywords: Red Tilapia, Guava Leaf Extract, Aeromonas hydrophila, Mortality

Detail Informasi