Bangsa Indonesia yang telah dikenal dengan budaya yang tinggi serta menjunjung tinggi nilai-nilai kesusilaan dalam kehidupan sehari-hari kini mulai mempersoalkan timbulnya fenomena baru dalam kehidupan bermasyarakat yaitu berupa penyimpangan kehidupan dibidang kejahatan seksual, penyimpangan kesusilaan itu salah satunya adalah samenleven. Hal ini dianggap telah merusak rasa kesusilaan masyarakat, samenleven juga dianggap membawa dampak negatif lain dan terkadang menciptakan tindak pidana seperti aborsi, pembunuhan bayi yang lahir tidak diinginkan penanggulangan masalah-masalah yang berhubungan dengan samenleven dan tindak pidana seksual lainya ini dianggap kurang memadai hal tersebut terlihat pada rendahnya penggaduan dan pelaporan tindak pidana seks. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian empiris yang menekankan pada penelitian dengan cara bertatap muka dan bertanya langsung kepada responden, empiris berfungsi sebagai metode primer, data yang diperoleh dari empiris merupakan data yang utama guna menjawab permasalahan penelitian. Ditinjau dari tujuan pemidanaan, kriminalisasi samenleven dimasukan melindungi masyarakat, individu pelaku tindak pidana tersebut dan samenleven dalam hukum adat lundayeh. Ditinjau dari pentingnya pembaharuan Hukum Pidana di Indonesia, keriminalisasi samenleven dilakukan untuk menegakkan nilai dan norma serta untuk mengagungkan lembaga perkawinan.

Tidak Tersedia Deskripsi