Rencana KB setelah ibu melahirkan itu sangatlah penting, dikarenakan secara tidak langsung KB dapat membantu ibu untuk dapat merawat anaknya dengan baik serta mengistirahatkan alat kandungannya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengethuan ibu nifas terhadap pemilihan alat kontrasepsi yang tepat di wilayah kerja Puskesmas Sebengkok Kota Tarakan Tahun 2015.
Penelitian ini bersifat survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sebengkok Kota Tarakan Pada Bulan Juni 2014. Jenis sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan NonProbability sampling, yang dimana menggunakan tekhnik total sampling (sampling jenuh). Penelitian ini menggunakan alat ukur angket/questionnaire dan hasil data diolah melalui aplikasi SPSS.
Berdasarkan hasil penelitian dari 70 responden (100%) rata-rata responden memiliki pengetahuan baik sebanyak yaitu 41 responden (58.6%) yang memilih alat kontrasepsi secara tepat 36 responden (87.8%) dan 5 responden (12.2%) yang tidak memilih alat kontrasepsi secara tepat. Selanjutnya yang memiliki pengetahuan cukup yaitu 20 responden (28.6%) yang memilih alat kontrasepsi secara tepat 18 responden (90.0%) dan 2 responden (10.0%) yang tidak memilih alat kontrasepsi secara tepat. Kemudian yang memiliki pengetahuan kurang yaitu 9 responden (12.9%) yang memilih alat kontrasepsi secara tepat 4 responden (44.4%) dan 5 responden (55.6%) tidak memilih alat kontrasepsi secara tepat.
Hasil Chi-Square yaitu 0.005 yang berarti p < 0,05 artinya H0 ditolak dan Ha diterima, maka penelitian ini didapatkan adanya hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas terhadap pemilihan alat kontrasepsi yang tepat di wilayah Kerja Puskesmas Sebengkok Tahun 2015.

Kata Kunci: Pengetahuan, Nifas, Alat Kontrasepsi

Tidak Tersedia Deskripsi