Berdasarkan data, sebagian besar peserta KB aktif menggunakan alat kontrasepsi hormonal pil dan suntik, dibandingkan dengan penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) masih rendah. Strategi peningkatan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti IUD, Implant, terlihat kurang berhasil yang terbukti dari pengguna alat kontrasepsi IUD dan Implant yang masih kurang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan akseptor non MKJP tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Di Kelurahan Tanjung Batu Dan Tanjung Pasir. Rancangan penelitian ini bersifat survey deskriptif. Penelitian dilakukan di Tanjung Batu dan Tanjung Pasir. Populasinya seluruh Akseptor Non MKJP yang berusia > 35 tahun. Sampel diambil secara accidental sampling, dengan jumlah sampel 35 responden (akseptor non MKJP yang dijumpai di Tanjung Batu dan Tanjung Pasir) menggunakan alat ukur kuisioner. Hasil data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif.
Maka kesimpulannya, bahwa akseptor Non MKJP yang berusia > 35 tahun di Tanjung Batu dan Tanjung Pasir mempunyai pengetahuan yang cukup tentang MKJP tetapi cenderung menggunakan kontrasepsi Non MKJP karena kurang menerima informasi yang tepat dan benar. Ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan akseptor di Tanjung Batu dan Tanjung Pasir yang rata-rata tingkat pendidikannya hanya lulusan Sekolah Dasar. Tingkat pendidikan inilah yang mempengaruhi pola pikir dalam mengadopsi informasi. Dalam hal ini, diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan informasi yang baik dan menjelaskan sejelas-jelasnya kepada para akseptor KB mengenai metode kontrasepsi jangka panjang maupun jangka pendek, agar akseptor mendapat informasi yang tepat dan jelas.

Kata Kunci: Akseptor non MKJP, MKJP, Pengetahuan Ibu

Tidak Tersedia Deskripsi