
Hubungan Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Dengan Berat Badan Bayi Lahir Di Puskesmas Gunung Lingkas
Pengarang : Wiwindasari - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016XML Detail Export Citation
Abstract
Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah. Terjadi kenaikan badan merupakan hal yang lumrah. Adanya janin, tumpukan lemak, pertambahan berat rahim, plasenta, volume darah, cairan ketuban, jarinagn dalam tubuh ibu serta membesarnya payudara akan menambah berat badan dan tidak usah khawatir jika anda terlihat menjadi besar. Penelitian ini bertujuan mengetahui Hubungan Kenaikan Berat Badan Ibu Selama Hamil Dengan Berat Badan Bayi Lahir.
Metode ini bersifat menggunakan pendekatan cross sectional dengan besar sampel 40 responden, dimana teknik penelitian menggunakan Random sampling. Instrument dalam penelitian ini berupa checklist.
Hasil penelitian menunjukkan mayoritas ibu hamil dari 40 responden (100%) yaitu < 7 dan >12 kg sebanyak 6 responden (15.0%), peningkatan berat badan 7 – 12 kg sebanyak 34 responden (85.0%). Dan yang memiliki berat badan bayi baru lahir > 4.000 gram sebanyak 1 responden (2.5%), berat badan 2.500 – 4.000 gram sebanyak 34 responden (85.0%) dan berat badan 1.500 - < 2.500 gram sebanyak 5 responden (12.5%). Setelah dilakukan uji Fisher didapatkan nilai p value 0.001 lebih kecil dari taraf signifikan yaitu 0.05 atau 5%.
Peneliti menyimpulkan bahwa ada hubungan kenaikan berat baadan ibu selama hamil dengan berat badan bayi lahir. Dalam penelitian ini, peneliti berharap agar ibu hamil akan mempunyai kualitas yang lebih baik pada saat hamil dengan banyak menambah pengetahuan dan informasi dari petungas kesehatan atau yang lainnya.
Kata Kunci: Kenaikan Berat Badan Ibu Selama Hamil, Berat Badan Bayi
Tidak Tersedia Deskripsi