
Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berdasarkan Kajian Etnobotani Pada Materi Keanekaragaman Hayati Untuk Siswa SMA Kelas X
Pengarang : Fatimah Isnawati - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat yang digunakan oleh Suku Bulungan sebagai obat tradisional. Hasil kajian etnobotani tumbuhan obat dikembangkan dalam bentuk modul. Kualitas modul diperoleh dari hasil penilaian ahli media, ahli materi, guru biologi dan respon siswa. Penelitian tentang kajian etnobotani tumbuhan obat menggunakan metode deskriptif eksploratif yaitu dengan mewawancarai masyarakat secara langsung dan mendokumetasikan jenis-jenis tumbuhan yang ditemukan. Sedangkan penelitian pengembangan mengacu pada model pengembangan 4D yang terdiri dari empat tahap, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebarluasan. Tetapi pada prosedur pengembangan ini, tahap penyebarluasan tidak dilakukan karena keterbatasan peneliti. Teknik pengumpulan data menggunakan angket berupa lembar wawancara untuk tumbuhan obat dan angket penilaian untuk ahli media, materi, guru biologi dan siswa. Data hasil penelitian di analisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian kajian etnobotani tumbuhan obat diperoleh 26 spesies yang masih digunakan oleh Suku Bulungan sebagai obat tradisional. Jenis tumbuhan yang sering digunakan sebagai obat tradisional ialah kunyit dengan persentase 54%. Modul yang dikembangkan bedasarkan kajian etnobotani dinilai oleh ahli media, ahli materi, guru biologi dan siswa. Hasil penilaian yang diperoleh yaitu, ahli media 77% dengan kategori layak, ahli materi 83% dengan kategori sangat layak, guru biologi 78% dengan kategori layak, dan hasil respon siswa 85% dengan kategori sangat menarik. Berdasarkan penilaian tersebut maka modul yang dikembangkan berdasarkan kajian etnobotani telah memenuhi kriteria kualitas bahan ajar yang baik dan layak digunakan dalam pembelajaran biologi.
This study aims to determine the types of medicinal plants used by the Bulungan tribe as a traditional medicine. The results of the medicinal plants ethnobotany developed in the form of modules. The assessment of module quality obtained from the media expert, subject matter expert, a biology teacher and student responses. Research on medicinal plants ethnobotany study using exploratory descriptive method which is by interviewing people directly and did documentation to species plant are found. While research development refers to the 4D development model that consists of four stages, namely the definition, design, development and dissemination. But in this development procedure, dissemination stage was not done because of the limitations of the researcher. Technique of data collection using the questionnaire in the form of the questionnaire for medicinal plants and questionnaires for the assessment of media expert, material, biology teacher and students. Data was analysed by descriptive qualitative and quantitative. The results of the research study ethnobotany obtained 26 species of medicinal plants which are still used by the Bulungan tribe as a traditional medicine. Plant species are often used as a traditional remedy is turmeric with a percentage of 54%. Modules developed base on study ethnobotany that assessed by media experts, subject matter experts, biology teachers and students. The results obtained by the assessment are, 77% of media experts with a decent category, subject matter experts 83% categorized as very feasible, 78% of biology teachers with decent category, and the results of student response is 85% with very interest category. Based on these assessments, the module was developed based on the study of ethnobotany has fulfill the quality criteria in good teaching materials and can be used in biology learning.