Angka kematian bayi menjadi indikator pertama dalam menentukan derajat kesehatan anak, karena merupakan cerminan dari status kesehatan anak saat ini. Angka kematian bayi di Indonesia saat ini masih tergolong tinggi. Faktor utama terjadinya Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil yaitu sejak sebelum hamil ibu sudah mengalami kekurangan energi, karena kebutuhan orang hamil lebih tinggi dari ibu yang tidak dalam keadaan hamil. Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan Penyebab kematian bayi terbanyak adalah karena angka BBLR sekitar 7,5%. Berdasarkan studi pendahuluan yang didapatkan data BBLR di RSUD Tarakan berjumlah 274 bayi pada tahun 2015.
Penelitian ini bertujun Untuk mengidentifikasi hubungan KEK (Kekurangan Energi Kronis) pada ibu hami dengan kejadian BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah).
Penelitian ini termasuk pada metode penelitian Kuantitatif dengan menentukan antar dua variabel dan menggunakan program satistik. Penelitian ini bersifat Retrospektif, sampel penelitian ini adalah ibu yang melahirkan bayi BBLR di RSUD Tarakan pada tahun 2015.
Hasil penelitian ini KEK dengan kejadian BBLR adalah p value = 0,646 dengan ? = 0,05 jadi p Value > ? (0,646 > 0,05). Maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Tidak terdapat hubungan kekurangan energi kronok pada ibu hamil dengan kejadian berat bayi lahir rendah.

Kata Kunci: KEK, BBLR, KEHAMILAN

Tidak Tersedia Deskripsi