
Analisa Kualitas Pelayanan Berdasarkan Perhitungan Saidi Dan Saifi Pada PT. PLN Tarakan
Pengarang : Dwi Widdyaswiranata - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2016XML Detail Export Citation
Abstract
Saluran udara tegangan menengah 20 KV adalah suatu sistem yang berfungsi untuk penyaluran tenaga listrik yang dihubungkan ke gardu distribusi untuk disalurkan ke konsumen/pemakai. Gangguan-gangguan yang terjadi pada jaringan distribusi akan menyebabkan terganggunya kontinuitas pelayanan. Keandalan sistem distribusi tenaga listrik sangat dipengaruhi oleh konfigurasi sistem, peralatan yang dipasang, dan sistem operasinya. Konfigurasi yang tepat, peralatan yang handal serta pengoperasian sistem yang otomatis akan memberikan penampilan sistem distribusi yang baik. Penampilan suatu sistem distribusi tenaga listrik bisa dinilai dengan indeks keandalan yang dapat dinyatakan dalam bentuk indeks titik beban dan sistem. Hasil penelitian menunjukan laju kegagalan (?) pada penyulang 1 yaitu 2.147 kali/bulan, penyulang 2 yaitu 2.142 kali/bulan, penyulang 3 yaitu 2.121 kali/bulan penyulang 4 yaitu 2.057 kali/bulan, penyulang 5 yaitu 1.234 Kali/bulan, penyulang 6 yaitu 1.853 Kali/bulan, penyulang 8 yaitu 1.566 Kali/bulan. Untuk lama padam (Us) yang terjadi pada penyulang 1 yaitu 11 jam/bulan, penyulang 2 yaitu 11 jam/bulan, penyulang 3 yaitu 10 jam/bulan, penyulang 4 yaitu 10 jam/bulan, penyulang 5 yaitu 8 jam/bulan, penyulang 6 yaitu 11 jam/bulan, dan penyulang 8 yaitu 8 jam/bulan. SAIFI untuk penyulang 1 yaitu 0,358 padam/pelanggan, penyulang 2 yaitu 0,352 padam/pelanggan, penyulang 3 yaitu 0,271 padam/pelanggan, penyulang 4 yaitu 0,263 padam/pelanggan, penyulang 5 yaitu 0,380 padam/pelanggan, penyulang 6 yaitu 0,404 padam/pelanggan, dan penyulang 8 yaitu 0,265 padam/pelanggan. SAIDI untuk penyulang 1 yaitu 0,0018 jam/pelanggan, penyulang 2 yaitu 0,0018 jam/pelanggan, penyulang 3 yaitu 0,0012 jam/pelanggan, penyulang 4 yaitu 0,0021 jam/pelanggan, penyulang 5 yaitu 0,0024 jam/pelanggan, penyulang 6 yaitu 0,0023 jam/pelanggan, dan penyulang 8 yaitu 0,0013 jam/pelanggan. Dalam hal ini yang menyebabkan terjadinya perbedaan nilai indeks masing-masing penyulang pada PT. PLN Tarakan dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan jumlah pelanggan pada masing-masing penyulang, panjang dan pendeknya suatu jaringan dalam penyaluran energi listrik yang menimbulkan tingkat kegagalan semakin besar. Hal ini dapat dilakukan suatu tindakan perbaikan yaitu melakukan perawatan pada pembangkit listrik, melakukan perawatan terhadap rele-rele sehingga rele dapat bekerja dengan baik pada sistem, melakukan perawatan terhadap PMT dan melakukan rekonfigurasi penyulang agar satu penyulang tidak mencakup banyak trafo dan pemadaman maupun gangguan yang terjadi akan berkurang.
Medium voltage overhead lines 20 KV is a system that works for the supply of electric power that is connected to a distribution substation for distribution to the consumers / users. In this case we need a reliability in a distribution system in the availability or the level of electricity supply services. For consumers, disconnection of electricity supply is a disturbing activities. Disturbances that occurred in the distribution network will cause a disruption of continuity of service. Electric power distribution system reliability is affected by system configuration, installed equipment, and operating system. Appropriate configuration, equipment reliability and operation of automated systems that will provide a good distribution system performance. Appearance of an electric power distribution systems can be assessed with a reliability index that can be expressed in terms of load point and system indices. The result showed the failure rate (?) of the feeder 1 that is 2.147 times per month, feeder 2 that is 2.142 times per month, feeder 3 that is 2.121 times per month, feeder 4 that is 2.057 times per month, feeder 5 that is 1.234 times per month, feeder 6 that is 1.853 times per month, feeder 8 that is 1.566 times per month. For longer outages (Us), which occurs in feeder 1 that is 11 hours / month, feeder 2 is 11 hours / month, feeder 3 that is 10 hours per month, feeder 4 that is 10 hours per month, feeder 5 that is 8 hours per month, feeder 6 that is 11 hours per month, and feeder 8 is 8 hours / month. SAIFI for feeder 1 that is 0,358 outages / customer, feeder 2 is 0,352 outages / customer, feeder 3 is 0,271outages / customer, feeder 4 is 0,263 outages / customer, feeder 5 that is 0,380 outages / customer, and feeder 6 is 0.404 outages / customer, and feeder 8 that is 0.265 hours per customer. SAIDI for feeder 1 that is 0,0018 hours per customer, feeder 2 is 0,0018 hours per customer, feeder 3 that is 0.0012 hours per customer, feeder 4 that is 0.0021 hours per customer, feeder 5 that is 0.0024 hours per customer, feeder 6 that is 0.0023 hours per customer, and feeder 8 which is 0.0013 hours per customer. In this case which caused the difference in value index of each feeder is at. Berau Branch PT. PLN Tarakan can be concluded that the differences in the number of customers on each feeder, long and short of a network in the distribution of electrical energy that causes the failure rate increases. This can be a corrective action is to do maintenance at power plants, perform maintenance on the relay-relay so the relay could work well on the system, perform maintenance on feeder reconfiguration PMT and doing so one does not include many of transformer feeders and suppression and the disturbance will be reduced.